MUI Tangsel Minta Tempat Hiburan Malam, Karaoke dan Panti Pijat Tutup Total Selama Ramadan

Reporter

Operasi tempat hiburan malam di Kota Tangerang Selatan menjelang Ramadan, Kamis, 9 Maret 2023. Foto: Istimewa
Operasi tempat hiburan malam di Kota Tangerang Selatan menjelang Ramadan, Kamis, 9 Maret 2023. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas sahur on the rood dan juga buka bersama yang mengundang keramaian selama Ramadan.

Menjelang Ramadan MUI Kota Tangerang Selatan bersama dengan beberapa pihak melakukan pemetaan. Selain untuk membuat ibadah bisa lebih khusyuk, upaya pencegahan dilakukan untuk menciptakan keamanan.

Sekretaris Umum MUI Kota Tangerang Selatan Abdul Rojak mengatakan selain melarang tempat hiburan malam buka, pihaknya juga meminta agar tidak ada kegiatan sahur on the rood dan buka puasa bersama di jalan.

"SOTR itu tadi yang mengusulkan dari Polres Tangsel karena hasil arahan dari Kapolri, Kapolda bahwa tidak boleh ada SOTR yang berpotensi akan menyebabkan tawuran keributan dan sebagainya," ungkapnya pada TEMPO, Rabu 15 Maret 2023.

Kata dia selain itu pihaknya juga berharap tidak ada kegiatan live musik pada bulan Ramadan nanti.

"Termasuk live musik dan konser musik yang melibatkan massa banyak itu juga tidak boleh," sebutnya.

"Karena bulan Ramadan kalau acara konser musik malam dari sore sudah penuh. Gak kondusif ga bagus," tambahnya.

Dia menambahkan tempat hiburan juga diwajibkan menutup usahanya. Apalagi hal tersebut sudah tertuang dalam aturan yang berlaku.

"Kalau itu wajib tutup. Itu sudah sesuai dengan Perda Kepariwisataan yang ada di Tangsel," ujarnya.

"Pokoknya hiburan wajib tutup total, karaoke, panti pijat dan lainnya," tambahnya.

Dia menambahkan dalam rapat gabungan yang digelar tadi semua pihak sudah menyepakati poin tersebut. Jika terbukti melanggar akan ada konsekuensi hukum yang harus dihadapi.

"Tadi sudah disepakati semua harus berkomitmen menjaga kondusifitas wilayah kesucian bulan Ramadan. Dan mereka siap apabila melanggar bakal ditindak," katanya.

Pilihan Editor: Apa Makna dari Ruwahan, Tradisi Masyarakat Jawa Jelang Ramadan?