Jemaah Umrah Meningkat Saat Ramadan, Imigrasi Soekarno-Hatta Antisipasi Penumpukan Penumpang

Reporter

Sejumlah calon jamaah umrah mengantre sebelum memasuki ruang tunggu keberangkatan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu 8 Januari 2022. Kementerian Agama melepas sebanyak 419 orang untuk melaksanakan ibadah umrah dan menjadi pertama kali setelah beberapa tahun terakhir Indonesia tidak mengirimkan jamaah akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Fauzan
Sejumlah calon jamaah umrah mengantre sebelum memasuki ruang tunggu keberangkatan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu 8 Januari 2022. Kementerian Agama melepas sebanyak 419 orang untuk melaksanakan ibadah umrah dan menjadi pertama kali setelah beberapa tahun terakhir Indonesia tidak mengirimkan jamaah akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta mengantisipasi terjadinya penumpukan jemaah umrah di Terminal keberangkatan Internasional Bandara Soekarno-Hatta selama bulan Ramadan nanti.

"Karena jika tidak dilakukan antisipasi dan penanganan yang tepat dikhawatirkan akan terjadi penumpukan penumpang di Terminal," ujar Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto, Kamis 9 Maret 2023. 

Tito mengatakan, antisipasi sejak dini perlu dilakukan mengingat tingginya animo masyarakat untuk berangkat umrah menjelang Ramadan tahun ini. Pada bulan Ramadan nanti, diprediksi jumlah jemaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci meningkat hingga 15 persen. 

Untuk memangkas antrean penumpang di Terminal 3 dan Terminal 2 F  Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Imigrasi mengoperasikan autogate di Terminal 3 dan 2F.  

Dengan autogate ini, pelintas cukup memindai halaman biodata paspor pada mesin yang tersedia, setelah itu mengarahkan wajah ke kamera pengenal wajah (face recognition).
Autogate dapat digunakan bagi pemegang paspor elektronik maupun nonelektronik. 

Langkah lainnya, kata Tito, Imigrasi Soekarno-Hatta saat ini sedang mengusulkan ke Angkasa Pura II agar proses keberangkatan jemaah umrah bisa dilakukan di Lounge Umrah milik pengelola Bandara itu.

"Proses clereance jemaah umrah bisa dilakukan di lounge umrah, cara ini akan memudahkan proses keberangkatan jemaah umrah dan menghindari penumpukan di Terminal," kata Tito. 

Tito mengaku telah menyampaikan usulan tersebut ke Angkasa Pura II. Menurutnya, nanti di Lounge umrah jemaah sudah menjalani pemeriksaan Imigrasi, Bea Cukai  dan Karantina. "Ketika pulangnya juga begitu, jemaah bisa diantar menggunakan bus dari dan ke Terminal." 

Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta Uchky Aditya menambahkan, dalam memfasilitasi para jemaah, berbagai fasilitas keimigrasian telah disiapkan.

“Animo masyarakat dalam melaksanakan umrah di bulan ramadan umumnya meningkat, sehingga kami menyiapkan berbagai kebutuhan dalam pemeriksaan keimigrasian para jemaah," kata Ucky. 

Dia menyebutkan, terdapat konter pelayanan pemeriksaan imigrasi manual beserta petugasnya dengan jumlah yang cukup banyak. Selain itu, ada fasilitas autogate yang bisa digunakan masyarakat untuk pemeriksaan mandiri.

Sistem autogate sendiri merupakan salah satu fasilitas canggih yang dimiliki imigrasi untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan pemeriksaan keimigrasian. “Sistem autogate di terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta baru-baru ini diresmikan oleh Dirjen Imigrasi," katanya.  

Sistem autogate sebelumnya telah terpasang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, dan sekarang ditambah di Terminal 2. “Kami juga telah melakukan sinergitas dengan berbagai stakeholder di bandara demi melancarkan proses penerbangan umrah di bulan ramadan nanti, salah satunya dengan Angkasa Pura II yang dahulu sebagai penyedia dan operator mesin autogate,“ katanya. 

Penerbangan umrah di Bandara Soekarno-Hatta dilayani oleh beberapa maskapai. Lion Air mengoperasikan layanan umrah di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan frekuensi 3-4 penerbangan per hari.

Maskapai lain, Garuda Indonesia dan Saudi Airlines mengangkut jemaah umrah dan penumpang regular via Terminal 3. "Selain itu, beberapa maskapai tujuan jazirah Arab juga sering digunakan para jamaah umrah dengan proses transit di negara lain," kata Ucky  

Jemaah umrah meningkat jelang Ramadan  

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta mencatat adanya peningkatan keberangkata jamaah umrah  menjelang bulan suci Ramadan tahun ini. "Terjadi peningkatan keberangkatan jamaah Umroh  jelang bulan Ramadan,” ujar  Tito. 

Berdasarkan data perlintasan Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta peningkatan penumpang ke Luar Negeri dengan tujuan Umrah terjadi sejak pekan lalu atau 26 Februari hinggal 4 Maret 2023  tercatat 25.104 jamaah umrah yang berangkat. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada pekan sebelumnya yaitu 19-25 Februari 2023 dengan jumlah  24.457 orang yang melintas berangkat."Dari data tersebut sudah nampak kenaikan di akhir bulan lalu," kata Tito. 

Tito mengunkapkan, sejak awal 2023, jumlah jamaah yang berangkat umrah sudah mulai naik dengan rata-rata kenaikan 2 perseb sampai 15 persen setiap minggunya."Mengindikasikan kenaikan masih akan terjadi diminggu-minggu kedepan hingga waktu lebaran tiba." 

Tito memprediksi kenaikan keberangkatan jamaah umrah  mencapai 15 persen-20 persen saat bulan Ramadan. "Hal ini mengingat masyarakat kita sudah menunggu-nunggu momen Ramadan hingga lebaran di Tanah Suci tahun ini," kata Tito. 

Apalagi, ujar Tito, saat ini mendapatkan paspor untuk tujuan umroh juga lebih mudah setelah Dirjen Imigrasi menegaskan tidak perlu lagi surat rekomendasi Kemeterian Agama. 

Pilihan Editor: Jelang Ramadan, Keberangkatan Jemaah Umrah via Bandara Soekarno-Hatta Meningkat