5 Keutamaan Bulan Syaban, Penuh dengan Ampunan

Reporter

Umat muslim membaca surah Yasin di malam nisfu Syaban 15 Sya'ban 1443 Hijriah di Masjid Al-Barkah, Bekasi, Kamis, 17 Maret 2022. Salah satu amalan yang sering dikerjakan umat muslim di malam nisfu Sya'ban yaitu membaca surah Yasin diiringi doa mohon pengampunan sebagai persiapan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. ANTARA/Suwandy
Umat muslim membaca surah Yasin di malam nisfu Syaban 15 Sya'ban 1443 Hijriah di Masjid Al-Barkah, Bekasi, Kamis, 17 Maret 2022. Salah satu amalan yang sering dikerjakan umat muslim di malam nisfu Sya'ban yaitu membaca surah Yasin diiringi doa mohon pengampunan sebagai persiapan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. ANTARA/Suwandy

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kalender Hijriah, bulan Syaban adalah bulan yang berada di antara Rajab dan Ramadan. Nama bulan ini diambil dari istilah syi’ab dalam bahasa Arab yang berarti jalan di atas gunung. Bulan ini memiliki banyak keutamaan, sehingga kerap dimanfaatkan untuk melakukan banyak kebaikan demi memperkuat keimanan.

Keutamaan Bulan Syaban

Karena letaknya yang berada di antara bulan-bulan mulia, maka tak heran jika bulan Syaban memiliki sejumlah keutamaan. Mulai dari keuntamaan untuk peningkatan kualitas hidup di dunia maupun kualitas keimanan kepada Allah. Lantas, apa saja keutamaan dari bulan Syaban? Melansir dari NU online, berikut 5 keutamaan bulan Syaban.

1. Menyangkut Peningkatan Kualitas Hidup

Keutamaan bulan Syaban yang pertama adalah menyangkut pada peningkatan kualitas hidup seseorang. Karena diapit oleh bulan Rajab dan Ramadan, bulan Syaban ini sering dilupakan. Padahal, banyak keutamaan yang dapat dilakukan pada bulan ini untuk meningkatkan kualitas hidup, seperti mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan.

Selain itu, bulan Syaban juga memiliki berbagai hal yang dapat memperkuat keimanan. Hal ini dilakukan dengan cara memperbanyak ibadah sunnah, seperti berpuasa, bersedekah, dan berzikir. Selain untuk menyambut Ramadan, ibadah sunnah ini juga dilakukan karena pada bulan ini amal ibadah manusia diangkat ke langit. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang karena letaknya antara bulan rajab dan bulan Ramadan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa.” (H.R Abu Dawud dan Nasa’i)

2. Bulan Penuh Ampunan

Karena bulan Syaban menjadi bulan diangkatnya amal manusia, maka dianjurkan untuk memperbanyak zikir. Umat Islam juga dianjurkan untuk memohon ampunan dan pertolongan dari Allah SWT. Pasalnya, pada bulan ini Allah banyak memberikan kebaikan kepada hambanya, berupa maghfirah (ampunan), syafaat (pertolongan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan dari siksa neraka). Oleh karena itu, kaum muslimin harus berusaha untuk memuliakan bulan ini dengan banyak beribadah.

3. Bulan yang Disenangi Rasulullah untuk Berpuasa

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan jika Aisyah pernah berkata Rasulullah SAW sangat menyukai bulan Syaban untuk berpuasa. Rasulullah juga tidak pernah berpuasa sunnah lebih banyak di bulan-bulan lain, selain bulan Syaban. Hal inilah yang menambah keutamaan dan kemuliaan dari bulan yang berada di antara Rajab dan Ramadan.

Aisyah radhiyallahu anha pernah berkata, yang artinya: "Bulan yang paling disenangi Rasulullah untuk berpuasa sunnah di dalamnya adalah Syaban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadan." (H.R. Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasa'i)

4. Nisfu Syaban

Keutamaan bulan Syaban yang selanjutnya terletak pada pertengahan bulannya yang disebut juga dengan nisfu syaban. Secara harfiah, nishfu syaban berarti malam pertengahan bulan Syaban yang terletak pada tanggal 15 syaban. Pada malam ini umat Islam meyakini jika malaikat pencatat amal akan menyerahkan catatan amal manusia selama setahun kepada Allah untuk diganti dengan yang baru. Selain itu, pada 13-14 syaban juga dipercaya sebagai hari dimana Allah akan memberikan syafaatnya kepada manusia. Para ulama juga kerap menyatakan malam nishfu syaban sebagai malam pengampunan.

5. Turun Ayat untuk Bershalawat Pada Nabi

Keutamaan bulan Syaban yang terakhir adalah turunnya ayat yang memerintahkan umat Islam untuk bershalawat kepada Rasulullah. Ayat tersebut terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 56, yang artinya:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S Al-Ahzab Ayat 56)

VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI 

Pilihan Editor: Syaban Pembuka Pintu Bulan Ramadan, Ini Berbagai Keistimewaannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.