Masjid Negara Kuala Lumpur Tempat Favorit Berbuka Puasa Warga

Reporter

Umat Islam menunaikan salat Jumat berjemaah dengan menerapkan jaga jarak di Masjid Negara Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, 15 Mei 2020. Setelah lebih kurang dua bulan, masjid ini mulai dibuka kembali untuk salat berjemaah dengan sejumlah ketentuan khusus. ANTARA/Rafiuddin Abdul Rahman
Umat Islam menunaikan salat Jumat berjemaah dengan menerapkan jaga jarak di Masjid Negara Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, 15 Mei 2020. Setelah lebih kurang dua bulan, masjid ini mulai dibuka kembali untuk salat berjemaah dengan sejumlah ketentuan khusus. ANTARA/Rafiuddin Abdul Rahman

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Masjid Negara Malaysia di Jalan Perdana, Tasik Perdana, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, adalah salah satu lokasi favorit warga setempat untuk berbuka puasa, termasuk warga negara Indonesia. Seperti kemarin, 14 April 2022, warga berduyun-duyung mengunjungi masjid yang dibangun pada 1963 tersebut dengan mengendarai kendaraan roda empat, sepeda motor, dan ada yang berjalan kaki.

Panitia memisahkan lokasi parkir bagi mereka yang hendak salat tarawih 21 rakaat dan mereka yang hanya salat magrib dengan memberi tanda papan pengumuman di pintu masuk area parkir.

Begitu masuk ke lokasi bangunan, pengunjung disambut petugas dan saat di tengah bangunan, langsung dipersilakan mengambil paket kotak makanan berbuka puasa. Satu kotak makanan, satu kotak minuman, kurma, bubur ayam, dan bubur lambok (bubur khas Malaysia).

Panitia menyediakan tikar memanjang di halaman masjid di dekat air mancur, tempat para keluarga duduk berjajar menunggu waktu berbuka puasa.

Di dalam masjid, para imam berpakaian putih-putih duduk melingkar membaca Alquan, tidak terlalu jauh dari situ ibu-ibu membaca Alquran.

Sejumlah pengunjung yang duduk di tikar memanfaatkan waktu menunggu berbuka puasa dengan membaca ayat suci Al Quran dari telepon genggam mereka masing-masing.

Pemandangan Kuala Lumpur Tower

Dari lantai dua masjid pengunjung bisa melihat Kuala Lumpur Tower dan bangunan Merdeka PNB 118 milik Permodalan Nasional Bhd (PNB) yang dibangun pada 2016 terdiri dari 118 lantai dengan tinggi 644 meter.

Setelah berbuka puasa, pengunjung salat magrib berjamaah. Salah seorang pengunjung WNI yang tinggal di Bestari Condominium, Maftuchin Wahib mengaku senang bisa melaksanakan berbuka puasa di Masjid Negara yang kedua kalinya selama Ramadan 1443 Hijriah.

"Motivasi saya berbuka puasa di Masjid Negara karena pengunjungnya tidak terlalu padat, tidak jauh dari rumah.” Pembagian makanannya lebih tertib dibanding masjid-masjid lain di Kuala Lumpur, dan menunya memenuhi syarat gizi. 

Baca juga: Masjid Cheng Ho Bertebaran, Berikut yang di Sumatera