Masjid Cheng Ho Bertebaran, Berikut yang di Sumatera

Masjid Cheng Ho, Palembang, 3 Maret 2011. TEMPO/ Gunawan Wicakson
Masjid Cheng Ho, Palembang, 3 Maret 2011. TEMPO/ Gunawan Wicakson

TEMPO.CO, Jakarta - Laksamana Cheng Ho bukan nama asing di Indonesia. Namanya banyak muncul dalam hubungan antara kekaisaran Tiongkok dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Laksamana Cheng Ho atau Zheng He juga banyak disebut-sebut dalam sejarah perkembangan Islam di Nusantara. Di masa kini, namanya muncul di beberapa masjid di kawasan pantau utara Pulau Jawa.

Masjid Cheng Ho umumnya memiliki kekhasan tersendiri dengan arsitektur Cina yang dominan. Rata-rata, masjid Cheng Ho didominasi warna merah. Ada satu dua perbedaan dalam penggunaan warna, di antaranya warna merah, hijau, atau warna keemasan. Sehingga orang yang tidak tahu akan mengira masjid-masjid ini kelenteng.

Masjid-masjid yang memakai nama laksamana asal Provinsi Yunan, Tiongkok itu juga bukan sekedar tempat ibadah semata melainkan juga untuk berbagi ilmu bagi para mualaf, orang-orang yang baru masuk Islam.

Di Jawa Timur saja, setidaknya ada enam Masjid Cheng Ho. Masjid-masjid itu ada di Surabaya, Pandaan, Malang, Pasuruan, Banyuwangi dan Jember. Di Kalimantan, setidaknya ada di Balikpapan dan Samarinda.

Di Sumatera, Masjid Cheng Ho ada di Palembang, Jambi dan Batam. Berikut profil sekilasnya:

  1. Palembang

Dikutip dari hallo.palembang.go.id, bangunan Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho Sriwijaya berlokasi di Jakabaring, Palembang. Sekilas bentuknya mirip kelenteng.

Masjid ini kental dengan nuansa Tionghoa dan arsitektur Cina, Arab, serta Melayu. Ada empat suduh yang memiliki atap berbentuk limas. Warna masjid dominan merah dan hijau giok.

Pendirian Masjid Cheng Ho Palembang diprakarsai sejumlah tokoh masyarakat Tionghoa dan pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumatera Selatan. Pemerintah daerah menghibahkan tanah untuk masjid itu. Masjid Cheng Ho Palembang diresmikan pada 2006.

Umat Islam melaksanakan Tarawih malam pertama di Masjid Cheng Hoo, Surabaya, 16 Mei 2018. Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan satu Ramadan jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018. ANTARA/Zabur Karuru.

  1. Jambi

Pembangunan ini diinisiasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jambi berada di Kenali Asam Bawah, Kota Baru, Jambi.

Bangunan didominasi warna merah dan hijau, dengan perpaduan gaya bangunan memadukan gaya Melayu dan Tionghoa. Bertepatan dengan Perayaan Tahun Baru Imlek, mesjid itu diresmikan 12 Februari 2021.

Atapnya persegi delapan, sesuai dengan tradisi Tionghoa. Tinggi kubah ke lantai 17 meter sebagai simbol jumlah rakaat salat dalam Islam.

  1. Batam

Masjid Muhammad Cheng Ho Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi jejak Laksamana Cheng Ho di nusantara. Masjid ini bisa menampung sebanyak 180 jamaah. Didominasi warna merah dan kuning emas.

Masjid Cheng Ho Batam ini diresmikan 21 Februari 2015 dan menjadi primadona objek wisata religi. Banyak orang datang untuk salat. Tapi tak jarang umat nonmuslim datang untuk berfoto dengan latar belakang masjid.

Baca juga: Pengurus Ingin Masjid Cikoneng Pandeglang Jadi Cagar Budaya

WINDA OKTAVIA