TEMPO.CO, Jakarta - Mobil diperkirakan bakal bekerja lebih keras dan lebih lama dari biasanya saat digunakan untuk mudik. Hal ini disebabkan rute perjalanan ke kampung halaman terbilang cukup jauh, apalagi bila sudah berbeda pulau.
Saat digunakan mudik, tidak jarang kendaraan mengalami kendala karena tidak dalam kondisi prima. Salah satunya mungkin yang akan terjadi adalah aki mobil yang mengalami panas berlebih.
Untuk mengetahui aki mobil panas bisa dilihat pada air aki yang berbuih dan mendidih. Namun tidak mudah untuk melihatnya, karena aki mobil berada pada posisi charge and discharge alias beroperasi dalam mesin mobil yang sedang hidup.
Namun apabila panas yang dihasilkan saat aki beroperasi dalam mesin mobil yang hidup melampaui batas, air aki akan terlihat mendidih dan mengeluarkan bau. Ada beberapa faktor yang menyebabkan aki mobil mengalami panas berlebih.
Berikut adalah penyebab aki mobil panas, dilansir dari laman resmi Auto2000 hari ini, Kamis, 14 Februari 2022:
1. Overcharge pada Aki
Overcharge adalah kondisi dimana sistem pengisian listrik pada aki mobil melebihi batas tegangan pengisian normal. Saat tegangan yang dihasilkan alternator melebihi batas normal, maka reaksi kimia yang terjadi pada aki juga akan berlebihan. Akibatnya, air aki dan pelat-pelat pada aki menjadi terlalu panas dan membuat cairan aki mendidih.
Air aki yang mendidih akan membuat bodi aki cepat bengkak, keluar asap, bau menyengat, dan kemungkinan terburuknya aki akan meledak. Itu bisa terjadi karena ada tekanan uap di dalam aki yang sudah terlalu tinggi.
Kondisi overcharge ini sering terjadi karena adanya masalah pada komponen IC regulator yang ada di alternator. Hal tersebut membuat komponen tidak dapat bekerja normal dan menyebabkan tegangan pengisian yang dihasilkan melebihi batas tegangan pengisian normal.
2. Terjadi Korsleting Aki
Aki mobil yang panas juga dapat terjadi akibat kondisi short circuit (korsleting), kotor, rusak, atau beberapa komponen aki tidak dapat menyimpan arus listrik yang dihasilkan alternator. Hal ini bisa terjadi pada aki mobil yang sudah terlalu tua dan lama digunakan.
Dalam aki mobil, terdapat pelat negatif dan pelat positif yang dipasang saling berdekatan dan dipisahkan oleh pelat isolasi berpori. Saat air aki kotor, kotoran tersebut dapat menyumbat dan membuat hubungan arus pendek antara pelat positif dan pelat negatif.
Korsleting yang terjadi pada aki akan menyebabkan panas yang berlebihan, bahkan dapat membuat air aki mendiding, kering, hingga kemungkinan besar aki akan meledak.
Kotoran pada aki dapat muncul karena penggunaan air aki yang tidak sesuai. Penggunaan air aki zuur atau air selain demineralized battery water, dapat mengubah berat jenis cairan elektrolit di dalam aki.
Efek yang terjadi adalah kerusakan pada elemen-elemen di dalam aki yang berdampak pada penumpukan kotoran dan dapat menyebabkan korsleting dan panas pada aki mobil.
Baca juga: Simak Lamanya Balapan Mobil Listrik Formula E, Adakah Kemungkinan Habis Baterai?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.