Cegah Kemacetan Mudik Lebaran 2022, Gerbang Tol Palimanan Tak Difungsikan

Kendaraan pemudik melintas menuju gerbang Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis, 24 Desember 2020. Arus mudik liburan Natal dan Tahun Baru yang melewati Tol Cipali terpantau ramai lancar. ANTARA/Dedhez Anggara
Kendaraan pemudik melintas menuju gerbang Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis, 24 Desember 2020. Arus mudik liburan Natal dan Tahun Baru yang melewati Tol Cipali terpantau ramai lancar. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan pihak pengelola jalan tol untuk melakukan skenario rekayasa lalu lintas saat mudik Lebaran 2022. Rekayasa lalu lintas ini bisa berupa one way, contra flow, pengalihan jalur, hingga ganjil genap.

Menurut Kepala Badan Pengelolaan Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, pihaknya telah menyiapkan sepanjang 2.500 km jalan tol yang akan dioperasikan selama periode mudik Lebaran 2022. Danang juga memastikan tidak ada jalan tol yang berlubang atau konstruksi di jalan tol yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat pada h-10 masa mudik.

Tidak hanya itu, ia juga telah menyiapkan sejumlah skenario untuk menghindari antrean panjang di gerbang tol. Salah satunya adalah dengan membahas opsi untuk tidak memfungsikan Gerbang Tol Palimanan.

"Kami bahas untuk tidak memfungsikan gate Palimanan sehingga tidak ada antrean di sana. Kami juga berpesan agar para pemudik bisa menjaga kondisi kendaraan dengan baik dan kondisi kesehatan diri yang fit," kata Danang, dikutip dari laman resmi Direktorat Perhubungan Darat (Hubdat) Kemenhub.

Berdasarkan hasil survei Balitbanghub, daerah asal terbanyak untuk mudik tahun ini ada di Jawa Tengah, yakni dengan total 14,6 juta orang. Kemudian Jabodetabek dengan 14,3 juta orang, dan Jawa Tengah 12,1 juta orang. Sementara daerah tujuan terbanyak adalah ke daerah Jawa Tengah dengan 23,5 juta orang, Jawa Timur 16,8 juta, dan Jawa Barat 14,7 juta.

Tidak hanya persiapan rekayasa lalu lintas daratan saja, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi juga menyiapkan skenario untuk memperlancar lalu lintas mudik melalui laut. Menhub mengimbau hanya kapal-kapal besar yang beroperasi melayani penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni.

"Dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mudik, kami ingin mengatur perjalanan mudik yang aman dan sehat. Kelancaran, keselamatan, dan disiplin prokes menjadi keharusan," kata Budi Karya.

Kemenhub memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 29 hingga 30 April 2022, sementara puncak arus balik terjadi pada 8 Mei 2022. Sejumlah pos-pos pelayanan telah disiapkan di daerah rawan kemacetan, rawan kecelakaan, dan juga rawan gempa dan banjir.

Baca: Jangan Asal Berhenti! Ini 4 Tips Buka Puasa di Mobil

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.