Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Selama menjalankan puasa Ramadan tubuh harus tercukupi nutrisi saat sahur dan berbuka. Asupan nutrisi saat sahur dan berbuka perlu terpenuhi untuk ketahanan tubuh menjalani puasa selama 13 jam. Itu sebabnya, sebaiknya tak melewatkan sahur. Begitu juga saat berbuka puasa, tubuh perlu mendapat lagi asupan nutrisi dari makanan dan minuman.
Asupan nutrisi saat sahur dan berbuka
- Air mineral
Mengutip Healthline, air mineral sangat penting tercukupi selama Ramadan. Sebab saat tak berpuasa pun puasa manusia membutuhkan dua liter sampai tiga liter.
- Karbohidrat
Karbohidrat yang terkandung dalam nasi, jagung, umbi-umbian mengandung karbohidrat yang sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Saat sahur dan berbuka, kebutuhan asupan karbohidrat harus terpenuhi kecukupannya supaya tubuh tetap bertenaga.
- Konsumsi berbagai vitamin
Nutrisi vitamin B-kompleks, C, E, dan A. Vitamin C berguna untuk menjaga daya tahan tubuh untuk mencegah timbulnya penyakit selama berpuasa. Vitamin C juga meningkatkan kelancaran metabolisme tubuh. Suplemen yang mengandung vitamin B kompleks efektif mengolah makanan menjadi sumber energi.
- Buah dan sayur-sayuran
Mengutip HealthXchange, buah-buahan dan sayuran meningkatkan rasa kenyang dan mencegah sembelit. Buah dan sayur juga kaya akan vitamin, mineral, dan fitokimia yang penting untuk menjaga kesehatan.
- Makanan mengandung serat dan protein
Mengutip Antara, dokter saraf Untung Gunarto mengatakan, serat dan protein sangat penting saat sahur maupun berbuka, terutama orang yang memiliki riwayat stroke. Serat dan protein harus terpenuhi saat sahur dan berbuka puasa. Orang yang memiliki riwayat stroke juga perlu menghindari makanan yang mengandung tepung dan gula.
VIOLA NADA HAFILDA
Baca: Dokter Menyarankan Makan Sahur Sebaiknya Menjelang Imsak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
