Kabupaten Tangerang Jamin Pasokan Pangan Selama Ramadan Hingga Idul Fitri

Ilustrasi cabai merah. TEMPO/Prima Mulia
Ilustrasi cabai merah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan pangan warganya selama Ramadan hingga Idul Fitri pada Mei mendatang. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Aziz Gunawan mengatakan biasanya terjadi peningkatan kebutuhan pangan 5-10 persen saat Ramadan.

Aziz mengatakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang sudah mengantisipasi kenaikan kebutuhan pangan saat bulan puasa sejak beberapa bulan sebelumnya. Dinas rutin melakukan monitoring setiap memasuki Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Pada bulan April dan Mei 2021, kebutuhan pangan diperkirakan meningkat sebesar 10 persen, berdasarkan analisis prognosa kebutuhan pangan menjelang HKBN. "Karena bertepatan dengan bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H," kata Aziz. 

Terdapat 11 komoditas pangan strategis untuk menghitung neraca antara ketersediaan dan kebutuhan pangan di Kabupaten Tangerang. Bahan pangan itu adalah daging sapi, daging ayam, beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit merah, telur ayam, minyak goreng dan gula pasir.

"Untuk cabai rawit, cabai merah, bawang putir dan bawang merah didatangkan dari luar Kabupaten Tangerang karena produksi lokal tidak mencukupi," kata Aziz. 

Kepala Dinas Pertanian itu mengatakan jumlah produk di Kabupaten Tangerang tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat karena masalah alih fungsi lahan pertanian. Selain itu, kondisi geografis serta minat di bidang pertanian juga rendah.

Estimasi ketersediaan pangan selama Ramadan hingga Idul Fitri 1442 Hijriah, untuk beras 79.000 ton, cabai merah 2.300 ton dan bawang merah 1.800 ton. "Dari aspek rantai tata niaga tidak ada kendala penyediaan komoditas pangan pokok tetapi berdasarkan kondisi tahun sebelumnya terjadi penurunan daya beli konsumen karena pandemi Covid-19," ujarnya. 

Baca juga: Masjid Tertua di Kota Bogor Dibangun Saat Ramadan pada Abad ke-18