Kementerian Kesehatan Malaysia Minta Perjalanan Selama Idul Fitri Ditunda

Seorang petugas polisi memeriksa dokumen pengemudi di posko penyekatan jalan selama lockdown di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 13 Januari 2021. REUTERS/Lim Huey Teng
Seorang petugas polisi memeriksa dokumen pengemudi di posko penyekatan jalan selama lockdown di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 13 Januari 2021. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Malaysia mengusulkan agar larangan melakukan perjalanan lintas negara bagian diberlakukan selama Idul Fitri. Pasalnya, angka infeksi virus corona di Malaysia naik hingga ke level tertinggi dalam lima pekan terakhir.

“Karena kasus harian masih mengalami kenaikan dan masih belum stabil, maka lalu lintas antar negara bagian harus ditunda dulu,” kata Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba.

Malaysia secara bertahap telah melonggarkan aturan pencegahan penyebaran wabah virus corona sejak negara itu melakukan imunisasi massal pada Februari 2021 lalu. Namun Malaysia belum memutuskan apakah akan mengizinkan lalu lintas antar negara bagian saat Idul Fitri 13 Mei mendatang.

Dalam beberapa pekan terakhir, angka infeksi virus corona di Malaysia mengalami kenaikan. Pada Kamis, 15 April 2021, dilaporkan ada 2.148 kasus baru infeksi virus corona atau tertinggi sejak 5 Maret 2021.

Direktur Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan otoritas telah mengidentifikasi ada dua kasus varian baru Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Inggris. Varian baru Covid-19 atau B.1.1.7 ditemukan pada dua warga Malaysia yang baru saja plesiran ke Polandia pada bulan lalu.

Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 30 Maret 2021 atau tak lama setelah tiba di Malaysia. Dengan begitu, total ada lima kasus varian Covid-19 B.1.1.7 yang sudah terdeteksi di Malaysia.

Di Malaysia, ada 367.977 kasus virus corona. Dari jumlah itu, 1.363 pasien Covid-19 berakhir dengan kematian.

Baca juga: Puasa Ramadan, Malaysia Longgarkan Lockdown

Sumber: Reuters