Terkontaminasi Hepatitis A, Supermarket Inggris Tarik Kurma dari Yordania

Ilustrasi kurma. Freepik.com
Ilustrasi kurma. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu jaringan supermarket terbesar di Inggris, Sainsbury, menarik peredaran salah satu makanan yang identik dengan Ramadan: Kurma. Dikutip dari ArabNews, Sainsbury secara spesifik menarik peredaran kurma Medjool dari Yordania karena diduga terkontaminasi hepatitis A.

"Keamanan produk kami adalah yang utama bagi kami. Kami meminta pelanggan untuk tidak mengkonsumsi produk kurma Medjool yang telah dibeli dan segera kembalikan ke Sainsbury ke terdekat untuk ganti rugi," ujar pernyataan pers Sainsbury, Kamis, 15 April 2021.

Sainsbury melanjutkan, investigasi tengah berjalan atas temuan ini. Dugaan terkuat, sumber kontaminasi berasal dari supllier di Yordania, tempat Sainsbury memesan kurmanya.

Anggota Parlemen Inggris yang juga seorang Muslim, Zarah Sultana, mengeluarkan peringatan serupa. Ia meminta warga Inggris, terutama Muslim, untuk berhati-hati dengan kurma Medjool dari Sainsbury, terutama yang memiliki label supplier K0014 EW. Adapun kontaminasi terkait, kata ia, berlaku untuk produk kurma Medjool dengan ukuran berapapun.

"Jika kalian sudah membelinya, segera kembalikan," ujarnya. Tak lama setelah Sultana memberikan peringatan, Asosiasi Muslim Inggris mengeluarkan peringatan agar warga selalu mengecek label kurma Medjool Sainsbury.

Hepatitis A umumnya memiliki tingkat kesembuhan tinggi. Warga bisa pulih dalam beberapa pekan. Namun, virus tersebut bisa berujung pada gangguan liver pada kasus tertentu. Vaksin untuk hepatitis A tersedia jika diperlukan. Adapun per berita ini ditulis, belum ada laporan atau kasus terkait kurma Sainsbury.

Baca juga:  Impor Kurma Mulai Naik Sejak Januari, Berikut Tiga Negara Utama Pemasok


ISTMAN MP | ARAB NEWS