Mesir Rayakan Bulan Ramadan Tanpa Pembatasan Ketat Meski Kasus Covid-19 Naik

Umat Muslim melakukan salat Tarawih di dalam Masjid Al-Azhar pada bulan puasa Ramadan, di tengah pandemi penyakit Covid-19 di wilayah Islam tua Kairo, Mesir, 13 April 2021. [REUTERS / Mohamed Abd El Ghany]
Umat Muslim melakukan salat Tarawih di dalam Masjid Al-Azhar pada bulan puasa Ramadan, di tengah pandemi penyakit Covid-19 di wilayah Islam tua Kairo, Mesir, 13 April 2021. [REUTERS / Mohamed Abd El Ghany]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Mesir merayakan bulan suci Ramadan dalam kondisi yang lebih normal meskipun ada kekhawatiran tentang peningkatan kasus virus corona dan kemungkinan gelombang ketiga Covid-19.

Tahun lalu, kafe dan restoran hanya boleh buka untuk layanan dibawa pulang, masjid ditutup dan jam malam diberlakukan.

Tahun ini, restoran beroperasi kembali dan masjid dibuka untuk salat, meskipun aturan kebersihan dan jarak fisik harus dipatuhi, dikutip dari Reuters, 14 April 2021.

Menjelang awal Ramadan pada Selasa, warga memadati jalan dan pasar di ibu kota Kairo, berbelanja lampion Ramadan khas Mesir dan permen warna-warni, bahkan banyak yang tidak mengenakan masker.

"Ada perbedaan mencolok antara tahun ini dan tahun lalu," kata salah satu pembeli, Amira Karim. "Tahun ini, saya bisa merasakan Ramadan."

Mesir sejauh ini mencatat 211.307 kasus virus corona yang dikonfirmasi, termasuk 12.487 kematian.

Infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi oleh pemerintah telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, meningkat di atas 800 kasus harian yang dikonfirmasi menjelang Ramadan. Pejabat telah mendesak orang-orang untuk mematuhi protokol kesehatan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan gelombang ketiga infeksi.

Para ahli mengatakan angka resmi kemungkinan hanya mencerminkan sebagian kecil dari kasus Covid-19 di Mesir karena pengujian yang relatif terbatas dan tidak dimasukkannya hasil tes pribadi.

Pemerintah Mesir meluncurkan program vaksinasi Covid-19, tetapi sejauh ini Mesir baru menerima pasokan vaksin Sinopharm dari Cina dan vaksin AstraZeneca melalui fasilitas COVAX secara terbatas.

Baca juga: Warga Mesir Bisa Ibadah di Masjid dan Makan di Kafe Ramadan Ini

REUTERS