H - 6, Jalur Selatan Masih Sepi Pemudik

Jalur selatan Jawa Barat sendatan sebelum Pasar Malabong, Garut, Jawa Barat Kamis 30 Mei 2019. TEMPO/Mustafa Ismail
Jalur selatan Jawa Barat sendatan sebelum Pasar Malabong, Garut, Jawa Barat Kamis 30 Mei 2019. TEMPO/Mustafa Ismail

TEMPO.CO, Purwokerto - Jalur lintas Selatan Jawa Barat berlanjut ke Jawa Tengah Kamis malam hingga Jumat dini hari tadi, 31 Mei 2019 atau H-6 dan H-5 masih sepi pemudik. Jalur ini belum menjadi pilihan bagi banyak pemudik.

Baca juga: BPTJ: Terminal Bayangan Picu Jumlah Pemudik di Terminal Turun

Pantauan Tempo sejak keluar dari Tol Cileunyi, tak banyak kendaraan plat Jakarta yang melintasi wilayah itu. Maka kemacetan pun hampir tidak terjadi dan masih bisa disebut normal.

Kamis siang, sendatan hanya terjadi beberapa menit di perlintasan kereta Nagreg. Setelah itu, jalan kembali lancar. Sendatan selanjutnya menjelang Pasar Limbangan karena kesibukan pasar seperti angkutan yang berhenti dan orang lalu lalang.

Sendatan selanjutnya terjadi sekitar satu kilometer menjelang Pasar Malangbong, Garut. Lagi-lagi itu terjadi karena kendaraan yang berhenti dan lalu lalang orang.

Seorang warga setempat, Restu, mengatakan sejak kemarin jalur itu sangat lancar. "Hanya tadi pagi ada macet sebentar," ujarnya Kamis siang. Penyebabnya karena ada truk jalan pelan di tanjakan sehingga kendaraan di belakangnya ikut pelan.

Kemacetan yang lumayan parah, membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk menembusnya, terjadi di daerah Ciawi, Tasikmalaya. Penyebabnya adalah kecelakaan antara bus, minibus dan mobil boks. "Betul ada (kecelakaan), untuk lebih jelasnya langsung ke Kasat Lantas (Polres Tasikmalaya)," kata Kapolsek Ciawi Komisaris Dies Ratmono yang dikontak Tempo melalui pesan WhatsApp.

Adapun Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Ajun Komisaris Andriyanto menjelaskan bahwa kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.00 itu melibatkan bus Po Doa Ibu, mobil minibus dan dua mobil boks. "Akibat dari kejadian tersebut keempat kendaraan mengalami kerusakan, dan tiga pengemudi mengalami luka luka," kata Andriyanto yang dihubungi Tempo lewat pesan WA.

Kemacetan di sana tidak berlangsung lama, meski antrian kendaraan cukup panjang. "Evakuasi kurang dari 30 menit," ujarnya lagi.

Selanjutnya, kemacetan terjadi selepas Ciamis arah ke Pandaran-Banjar-Purwokerto. Menurut data di aplikasi peta lokasi Google, kemacetan itu terjadi sekitar 5 kilometer. Namun, Tempo dan pemudik lain mencari jalan alternatif sehingga bebas macet. Selanjutnya, jalan lancar hingga tiba di Purwokerto Jumat dini hari, 31 Mei 2019.