H-3 Lebaran, Volume Kendaraan Pemudik di Tol Meningkat 276 Persen

Kendaraan pemudik memadati pintu tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa, 12 Juni 2018. Pada H-3 Lebaran, arus mudik di tol Cipali terpantau ramai lancar. ANTARA/Dedhez Anggara
Kendaraan pemudik memadati pintu tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa, 12 Juni 2018. Pada H-3 Lebaran, arus mudik di tol Cipali terpantau ramai lancar. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Pada H-2 hari raya Idul Fitri, volume kendaraan dalam arus mudik 2018 mengalami peningkatan pada Selasa malam, 12 Juni 2018. Berdasarkan data, volume kendaraan naik sebesar 276 persen di jalur tol yang mengarah ke Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

"Peningkatan tersebut bersamaan dengan hari raya libur karyawan swasta," kata Kepala Bagian Penerangan Satuan Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Yusri Yunus dalam keterangan tertulis pada Rabu, 13 Juni 2018.

Baca: Mudik Lebaran 2018, SPBU Mobile di Tol Cikampek Sepi Pengunjung

Dalam arus mudik itu, Yusri mengatakan terjadi penumpukan di bahu jalan tol menambah kemacetan. Ia pun melihat perlu adanya penambahan rest area sehingga pemudik tidak berhenti di bahu jalan. "Hal itu juga menganggu pengemudi lainnya," ujarnya.

Bahkan, menurut Yusri, tak jarang ditemukan masyarakat sekitar yang berjualan di bahu jalan tol. Alhasil semakin mengakibatkan kemacetan panjang dan kepadatan pada ruas jalan tol tertentu.

Baca: Mudik 2018, Kakorlantas: Tanjakan Kali Kenteng Layak Dilalui

Sementara itu, kepolisian mencatat jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2018 sampai hari ini terdapat 771 kejadian. Angka itu menurun 19 persen dibandingkan kejadian tahun lalu sebanyak 1.127 kejadian. "Faktor kelelahan pengemudi masih mendominasi terjadinya kecelakaan lalu lintas," kata Yusri.

Sementara itu, untuk korban meninggal juga sama mengalami pengurangan sekitar 41 persen. Di tahun ini, korban meninggal sebanyak 163 orang, sedangkan pada 2017 korban meninggal mencapai 390 orang. Mengenai pelanggaran, polisi telah menilang sebanyak 28.236 pengendara dan menegur 39.371 pengendara.

Operasi Ketupat 2018 sudah berjalan dari 7 Juni sampai 24 Juni 2018 atau terselenggara selama 18 hari dalam rangka pengamanan arus mudik dan Lebaran. Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun menurunkan 177 ribu personel gabungan di seluruh Indonesia. Tak hanya Polri dan TNI, pengamanan ini melibatkan organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti Pramuka dan Banser.

Baca: Mudik 2018, Jasa Marga Sebutkan Sebab Kemacetan di Tol Cikampek