Puncak Arus Mudik di Jalan Tol Cikampek Diperkirakan Sabtu Ini

Sistem Contraflow di Tol Jakarta - Cikampek mulai dari KM 33.400 s/d 44.400 arah Cikampek. twitter.com
Sistem Contraflow di Tol Jakarta - Cikampek mulai dari KM 33.400 s/d 44.400 arah Cikampek. twitter.com

TEMPO.CO, Bekasi - PT Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek terjadi pada Sabtu, 9 Juni 2018. Diperkirakan, kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui gardu tol Cikarang Utama meningkat hingga 60 persen atau mencapai 120 ribu kendaraan.

General Manajer PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R. Lukman mengatakan prediksi itu muncul setelah ada tambahan libur Lebaran yang ditetapkan pemerintah. Jadi, Jumat pekan ini ini merupakan hari terakhir orang bekerja. "Besoknya (Sabtu) baru mulai mudik," ucap Raddy di Bekasi, Selasa, 5 Juni 2018.

Raddy berujar, lalu lintas normal pada hari itu hanya sekitar 70 ribu kendaraan. Namun, karena menjadi puncak arus mudik, pihaknya memprediksi bakal ada 120 ribu kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju Cikampek melalui gardu tol Cikarang Utama. "Puncak arus mudik ini berbeda dari mudik sebelumnya yang rata-rata H-3," tuturnya.

Awalnya, kata Raddy, pihaknya khawatir, pada puncak arus mudik, truk ber-tonnage berat masih beroperasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Sebab, kebijakan sebelumnya, batas truk beroperasi mulai empat hari menjelang Lebaran. "Dinas Perhubungan Jawa Barat mengeluarkan kebijakan baru, mulai H-7, truk tidak diperbolehkan melintas," ucap Raddy.

Menurut dia, semua potensi kepadatan bakal terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Namun pengelola jalan itu telah melakukan berbagai antisipasi, seperti buka-tutup rest area, rekayasa lalu lintas, dan contra flow melalui diskresi dari kepolisian. "Hari ini, kami gelar pasukan gabungan sebagai persiapan menghadapi mudik," ujarnya.

Ia menuturkan diberhentikannya tiga proyek strategis nasional, di antaranya Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 Elevated, light rail transit (LRT), dan kereta cepat Jakarta-Bandung, diharapkan mampu meminimalkan kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik Lebaran berlangsung. "Diberhentikannya mulai H-10," katanya.