Bagaimana Cara Menentukan Hari Pertama Ramadan?

Petugas melihat posisi hilal (bulan) guna menetapkan 1 Ramadan 1438 H di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Jakarta , 26 Mei 2017. Kementerian Agama memutuskan satu Ramadan 1438 H jatuh pada Sabtu, 27 Mei 2017 besok. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Petugas melihat posisi hilal (bulan) guna menetapkan 1 Ramadan 1438 H di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Jakarta , 26 Mei 2017. Kementerian Agama memutuskan satu Ramadan 1438 H jatuh pada Sabtu, 27 Mei 2017 besok. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan prakiraan, Ramadan akan dimulai pada malam 15 Mei atau 16 Mei tergantung penentuan Hilal atau munculnya bulan pertama di bulan Ramadan.

Penentuan bulan Ramadan berbeda karena pengamatan dan tingkat kejelasan pantauan hilal atau bulan lokal.

Dikutip dari Aljazeera, Minggu 6 Mei 2018, komunitas muslim di Amerika Serikat dan Eropa mengandalkan penghitungan astronomi dan memastikan 15 Mei malam hari dimulainya waktu Ramadan dan mulai berpuasa pada tanggal 16 Mei. Sementara Arab Saudi dan negara teluk lain masih menduga Hilal Ramadan terlihat pada 15 Mei, menyusul Maroko, Iran dan Pakistan di hari berikutnya.

Berdasarkan Kalkulasi Astronomi

Ahli astronomi mengkalkulasikan bulan pertama Ramadan atau Hilal akan muncul pada 15 Mei, namun pantauan langit pada malam pertama hanya mungkin dipastikan dengan alat khusus.

Sejak 2017, Arab Saudi menggunakan kamera digital khusus infra merah yang mampu menangkap foto hilal Ramadan dibanding teleskop konvensional karena keterbatasan jarak optik.

Umat Muslim mempersiapkan diri untuk berbuka puasa saat menjalankan ibadah umrah pada bulan Ramadan di Mekkah, Arab Saudi, 22 Juni 2017. AP Photo

Jika kamera khusus ini dipakai untuk observasi bulan ini, maka Ramadan kemungkinan akan jatuh pada 16 Mei. Pada malam 16 Mei, bulan baru akan terlihat dengan mata telanjang di seluruh dunia, tergantung kejelasan jarak pandang tiap lokasi, yang menentukan puasa akan dimulai pada 17 Mei.

Kejelasan visibilitas hilal tergantung beberapa faktor seperti kondisi atmosfer, ketebalan awan, dan jarak antara matahari dengan bulan di langit.

Berdasarkan Kalendar Hijriah

Berdasarkan kalender bulan atau Hijriah, lamanya Ramadan akan berlangsung selama 29 atau 30 hari tergantung pada penglihatan bulan pada malam ke 29 pada tiap bulan kalender Hijriah.

Untuk menentukan kapan Ramadan dimulai, Arab Saudi dan negara muslim juga mengandalkan pemantau bulan lokal di daerah masing-masing. Dari laporan pemantau ini maka lembaga tinggi agama negara akan mengadakan rapat Isbat penentuan kapan Ramadan dimulai.

Namun berdasarkan pada sistem kalender Gregorian, Ramadan jatuh 10 hingga 12 hari sebelumnya tiap tahun. Tahun lalu, Ramadan jatuh pada 27 Mei berdasarkan kalender ini.

Ramadan menjadi rukun islam umat muslim dan diwajibkan bagi tiap muslim yang mampu menjalankan. Selama Ramadan, umat muslim harus mengendalikan emosi serta dilarang makan, minum, merokok, dan beraktivitas seksual selama subuh hingga matahari terbenam.