Pasokan Menurun Bikin Harga Cabai Rawit Melonjak

Selasa, 8 Maret 2022 19:45 WIB

Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan dari harga normal Rp 35.000 per kilogram, saat ini harga cabai rawit merah mencapai Rp 55.000 hingga Rp 60.000 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan

Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan dari harga normal Rp 35.000 per kilogram, saat ini harga cabai rawit merah mencapai Rp 55.000 hingga Rp 60.000 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan

Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Kenaikan harga cabai rawit dipicu pasokan yang menurun akibat cuaca buruk di sejumlah daerah penghasil. TEMPO/Tony Hartawan

Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Kenaikan harga cabai rawit dipicu pasokan yang menurun akibat cuaca buruk di sejumlah daerah penghasil. TEMPO/Tony Hartawan

Aktivitas pedagang cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan dari harga normal Rp 35.000 per kilogram, saat ini harga cabai rawit merah mencapai Rp 55.000 hingga Rp 60.000 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan

Aktivitas pedagang cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan dari harga normal Rp 35.000 per kilogram, saat ini harga cabai rawit merah mencapai Rp 55.000 hingga Rp 60.000 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan

Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Kenaikan harga cabai rawit dipicu pasokan yang menurun akibat cuaca buruk di sejumlah daerah penghasil. TEMPO/Tony Hartawan

Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Kenaikan harga cabai rawit dipicu pasokan yang menurun akibat cuaca buruk di sejumlah daerah penghasil. TEMPO/Tony Hartawan


1 dari Gambar