Aktivitas Warga di Pemukiman Bantaran Rel Kereta

Editor

Fardi Bestari

Jumat, 3 September 2021 18:30 WIB

Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap, Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kelas pendapatan menengah atas pada 2022 atau 2023.. TEMPO/Muhammad Hidayat

Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap, Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kelas pendapatan menengah atas pada 2022 atau 2023.. TEMPO/Muhammad Hidayat

Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Untuk itu, agar dapat menjadi negara berpendapatan atas, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita senilai USD 23.199. TEMPO/Muhammad Hidayat

Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Untuk itu, agar dapat menjadi negara berpendapatan atas, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita senilai USD 23.199. TEMPO/Muhammad Hidayat

Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap, Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kelas pendapatan menengah atas pada 2022 atau 2023. Untuk itu, agar dapat menjadi negara berpendapatan atas, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita senilai USD 23.199. TEMPO/Muhammad Hidayat

Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap, Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kelas pendapatan menengah atas pada 2022 atau 2023. Untuk itu, agar dapat menjadi negara berpendapatan atas, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita senilai USD 23.199. TEMPO/Muhammad Hidayat

Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap, Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kelas pendapatan menengah atas pada 2022 atau 2023. Untuk itu, agar dapat menjadi negara berpendapatan atas, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita senilai USD 23.199. TEMPO/Muhammad Hidayat

Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap, Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kelas pendapatan menengah atas pada 2022 atau 2023. Untuk itu, agar dapat menjadi negara berpendapatan atas, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita senilai USD 23.199. TEMPO/Muhammad Hidayat

Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap, Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kelas pendapatan menengah atas pada 2022 atau 2023. Untuk itu, agar dapat menjadi negara berpendapatan atas, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita senilai USD 23.199. TEMPO/Muhammad Hidayat

Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap, Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kelas pendapatan menengah atas pada 2022 atau 2023. Untuk itu, agar dapat menjadi negara berpendapatan atas, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita senilai USD 23.199. TEMPO/Muhammad Hidayat


1 dari Gambar