Sejumlah Orangutan Dilepasliarkan di Kalimantan Tengah dan Timur

Editor

Fardi Bestari

Selasa, 23 Februari 2021 16:30 WIB

Pemeriksaan kesehatan terakhir oleh dokter hewan pada seekor orangutan, Juve berumur 25 tahun yang akan diangkut dan dilepasliarkan ke pulau Juq Kehje Sewen, di Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, 17 Februari 2021. Tidak hanya Juve, Freet (27 tahun), dan Britney (28 tahun) yang akan ikut dilepasliarkan ke habitatnya. Courtesy of Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)/Handout via REUTERS

Pemeriksaan kesehatan terakhir oleh dokter hewan pada seekor orangutan, Juve berumur 25 tahun yang akan diangkut dan dilepasliarkan ke pulau Juq Kehje Sewen, di Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, 17 Februari 2021. Tidak hanya Juve, Freet (27 tahun), dan Britney (28 tahun) yang akan ikut dilepasliarkan ke habitatnya. Courtesy of Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)/Handout via REUTERS

Nenuah, Orangutan Kalimantan berusia 9 tahun, menerima obat penawar anestesi dari dokter hewan dan teknisi, saat pemeriksaan kesehatan terakhir sebelum dilepaskan ke hutan lindung Bukit Batikap, di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, 15 Februari 2021. Courtesy of Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)/Handout via REUTERS

Nenuah, Orangutan Kalimantan berusia 9 tahun, menerima obat penawar anestesi dari dokter hewan dan teknisi, saat pemeriksaan kesehatan terakhir sebelum dilepaskan ke hutan lindung Bukit Batikap, di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, 15 Februari 2021. Courtesy of Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)/Handout via REUTERS

Kandang yang berisi orangutan diangkut dengan truk ke lokasi pelepasliaran, di pulau Juq Kehje Sewen di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, 18 Februari 2021. Courtesy of Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)/Handout via REUTERS

Kandang yang berisi orangutan diangkut dengan truk ke lokasi pelepasliaran, di pulau Juq Kehje Sewen di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, 18 Februari 2021. Courtesy of Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)/Handout via REUTERS

Petugas membawa kandang Noel, Orangutan berusia 15 tahun, setibanya di lokasi pelepasliaran di Hutan Lindung Bukit Batikap di Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, 16 Februari 2021. Courtesy of Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)/Handout via REUTERS

Petugas membawa kandang Noel, Orangutan berusia 15 tahun, setibanya di lokasi pelepasliaran di Hutan Lindung Bukit Batikap di Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, 16 Februari 2021. Courtesy of Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)/Handout via REUTERS

Petugas membawa Juve, Orangutan berusia 25 tahun, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan terakhir sebelum diangkut dan dilepasliarkan ke Pulau Juq Kehje Sewen, di Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari di Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, 17 Februari 2021. Courtesy of Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)/Handout via REUTERS

Petugas membawa Juve, Orangutan berusia 25 tahun, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan terakhir sebelum diangkut dan dilepasliarkan ke Pulau Juq Kehje Sewen, di Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari di Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, 17 Februari 2021. Courtesy of Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)/Handout via REUTERS

Petugas memindahkan kandang dari truk saat mengangkut orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng di Palangka Raya sebelum dilepaskan ke Hutan Lindung Bukit Batikap, di bandara Kuala Kurun di Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, 16 Februari 2021. Courtesy of Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)/Handout via REUTERS

Petugas memindahkan kandang dari truk saat mengangkut orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng di Palangka Raya sebelum dilepaskan ke Hutan Lindung Bukit Batikap, di bandara Kuala Kurun di Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, 16 Februari 2021. Courtesy of Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)/Handout via REUTERS


1 dari Gambar