Rangkaian Upacara Agama Karya Agung Pengurip Gumi di Tanah Lot

Editor

Fardi Bestari

Jumat, 31 Januari 2020 04:05 WIB

Umat Hindu mengusung pretima atau simbol dewa-dewa saat mengikuti prosesi penyucian dalam rangkaian upacara agama Karya Agung Pengurip Gumi di pantai Pura Tanah Lot,Tabanan, Bali, 30 Januari 2020. Upacara yang pernah digelar 27 tahun lalu itu diikuti puluhan ribu umat yang berjalan kaki sepanjang 47 kilometer dari pura di kaki Gunung Batukaru sambil membawa benda-benda sakral dan simbol para dewa dengan tujuan melakukan pembersihan alam semesta serta memohon keharmonisan jagat nusantara. TEMPO/Johannes P. Christo

Umat Hindu mengusung pretima atau simbol dewa-dewa saat mengikuti prosesi penyucian dalam rangkaian upacara agama Karya Agung Pengurip Gumi di pantai Pura Tanah Lot,Tabanan, Bali, 30 Januari 2020. Upacara yang pernah digelar 27 tahun lalu itu diikuti puluhan ribu umat yang berjalan kaki sepanjang 47 kilometer dari pura di kaki Gunung Batukaru sambil membawa benda-benda sakral dan simbol para dewa dengan tujuan melakukan pembersihan alam semesta serta memohon keharmonisan jagat nusantara. TEMPO/Johannes P. Christo

Umat Hindu mengusung pretima atau simbol dewa-dewa menaiki pura saat mengikuti prosesi penyucian dalam rangkaian upacara agama Karya Agung Pengurip Gumi di pantai Pura Tanah Lot,Tabanan, Bali, 30 Januari 2020. Upacara yang pernah digelar 27 tahun lalu itu diikuti puluhan ribu umat yang berjalan kaki sepanjang 47 kilometer dari pura di kaki Gunung Batukaru sambil membawa benda-benda sakral dan simbol para dewa dengan tujuan melakukan pembersihan alam semesta serta memohon keharmonisan jagat nusantara. TEMPO/Johannes P. Christo

Umat Hindu mengusung pretima atau simbol dewa-dewa menaiki pura saat mengikuti prosesi penyucian dalam rangkaian upacara agama Karya Agung Pengurip Gumi di pantai Pura Tanah Lot,Tabanan, Bali, 30 Januari 2020. Upacara yang pernah digelar 27 tahun lalu itu diikuti puluhan ribu umat yang berjalan kaki sepanjang 47 kilometer dari pura di kaki Gunung Batukaru sambil membawa benda-benda sakral dan simbol para dewa dengan tujuan melakukan pembersihan alam semesta serta memohon keharmonisan jagat nusantara. TEMPO/Johannes P. Christo

Umat Hindu menyebrang menuju pura saat mengikuti prosesi penyucian dalam rangkaian upacara agama Karya Agung Pengurip Gumi di pantai Pura Tanah Lot,Tabanan, Bali, 30 Januari 2020. Upacara yang pernah digelar 27 tahun lalu itu diikuti puluhan ribu umat yang berjalan kaki sepanjang 47 kilometer dari pura di kaki Gunung Batukaru sambil membawa benda-benda sakral dan simbol para dewa dengan tujuan melakukan pembersihan alam semesta serta memohon keharmonisan jagat nusantara. TEMPO/Johannes P. Christo

Umat Hindu menyebrang menuju pura saat mengikuti prosesi penyucian dalam rangkaian upacara agama Karya Agung Pengurip Gumi di pantai Pura Tanah Lot,Tabanan, Bali, 30 Januari 2020. Upacara yang pernah digelar 27 tahun lalu itu diikuti puluhan ribu umat yang berjalan kaki sepanjang 47 kilometer dari pura di kaki Gunung Batukaru sambil membawa benda-benda sakral dan simbol para dewa dengan tujuan melakukan pembersihan alam semesta serta memohon keharmonisan jagat nusantara. TEMPO/Johannes P. Christo

Seorang Umat Hindu mengalami kerasukan saat mengikuti prosesi penyucian dalam rangkaian upacara agama Karya Agung Pengurip Gumi di pantai Pura Tanah Lot,Tabanan, Bali, 30 Januari 2020. Upacara yang pernah digelar 27 tahun lalu itu diikuti puluhan ribu umat yang berjalan kaki sepanjang 47 kilometer dari pura di kaki Gunung Batukaru sambil membawa benda-benda sakral dan simbol para dewa dengan tujuan melakukan pembersihan alam semesta serta memohon keharmonisan jagat nusantara. TEMPO/Johannes P. Christo

Seorang Umat Hindu mengalami kerasukan saat mengikuti prosesi penyucian dalam rangkaian upacara agama Karya Agung Pengurip Gumi di pantai Pura Tanah Lot,Tabanan, Bali, 30 Januari 2020. Upacara yang pernah digelar 27 tahun lalu itu diikuti puluhan ribu umat yang berjalan kaki sepanjang 47 kilometer dari pura di kaki Gunung Batukaru sambil membawa benda-benda sakral dan simbol para dewa dengan tujuan melakukan pembersihan alam semesta serta memohon keharmonisan jagat nusantara. TEMPO/Johannes P. Christo

Umat Hindu membawa benda-benda sakral dalam Upacara Melasti di Pantai Tanah Lot, Tabanan, Bali, Kamis 30 Januari 2020. Upacara tersebut merupakan rangkaian ritual penyucian dan keharmonisan alam yang dipusatkan di Pura Batukaru, Tabanan, Bali yang digelar pada 29 Januari hingga 1 Februari 2020. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Umat Hindu membawa benda-benda sakral dalam Upacara Melasti di Pantai Tanah Lot, Tabanan, Bali, Kamis 30 Januari 2020. Upacara tersebut merupakan rangkaian ritual penyucian dan keharmonisan alam yang dipusatkan di Pura Batukaru, Tabanan, Bali yang digelar pada 29 Januari hingga 1 Februari 2020. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo


1 dari Gambar