Cara Muslim Sufi Mesir Rayakan Tahun Baru Islam 1440 H

Editor

Fardi Bestari

Rabu, 12 September 2018 10:35 WIB

Sejumlah muslim sufi Mesir mengikuti pawai saat merayakan Tahun Baru Islam di luar Masjid Al-Hussein di Kairo tua, Mesir, 11 September 2018. Tahun Baru Islam merupakan hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam, yaitu memperingati hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Madinah pada 622 Masehi. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sejumlah muslim sufi Mesir mengikuti pawai saat merayakan Tahun Baru Islam di luar Masjid Al-Hussein di Kairo tua, Mesir, 11 September 2018. Tahun Baru Islam merupakan hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam, yaitu memperingati hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Madinah pada 622 Masehi. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sejumlah muslim sufi Mesir mengikuti pawai saat merayakan Tahun Baru Islam di luar Masjid Al-Hussein di Kairo tua, Mesir, 11 September 2018. Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Madinah pada 622 Masehi itu terjadi pada 1 Muharram tahun baru bagi kalender Hijriah. Namun tahun hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah itu diambil sebagai awal penghitungan kalender Hijriah. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sejumlah muslim sufi Mesir mengikuti pawai saat merayakan Tahun Baru Islam di luar Masjid Al-Hussein di Kairo tua, Mesir, 11 September 2018. Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Madinah pada 622 Masehi itu terjadi pada 1 Muharram tahun baru bagi kalender Hijriah. Namun tahun hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah itu diambil sebagai awal penghitungan kalender Hijriah. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sejumlah muslim sufi Mesir mengikuti pawai sambil memainkan alat musik saat merayakan Tahun Baru Islam di luar Masjid Al-Hussein di Kairo tua, Mesir, 11 September 2018. Kalender Hijriah belum dimulai secara resmi ketika zaman Rasulullah SAW. Kalender ini dimulai pada zaman Khalifah Ar-Rasyidin kedua, yaitu Umar al-Faruq RA. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sejumlah muslim sufi Mesir mengikuti pawai sambil memainkan alat musik saat merayakan Tahun Baru Islam di luar Masjid Al-Hussein di Kairo tua, Mesir, 11 September 2018. Kalender Hijriah belum dimulai secara resmi ketika zaman Rasulullah SAW. Kalender ini dimulai pada zaman Khalifah Ar-Rasyidin kedua, yaitu Umar al-Faruq RA. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sejumlah muslim sufi Mesir mengikuti pawai saat merayakan Tahun Baru Islam 1440 Hijriah di luar Masjid Al-Hussein di Kairo tua, Mesir, 11 September 2018. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sejumlah muslim sufi Mesir mengikuti pawai saat merayakan Tahun Baru Islam 1440 Hijriah di luar Masjid Al-Hussein di Kairo tua, Mesir, 11 September 2018. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sejumlah muslim sufi Mesir mengikuti pawai saat merayakan Tahun Baru Islam di luar Masjid Al-Hussein di Kairo tua, Mesir, 11 September 2018. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sejumlah muslim sufi Mesir mengikuti pawai saat merayakan Tahun Baru Islam di luar Masjid Al-Hussein di Kairo tua, Mesir, 11 September 2018. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sejumlah muslim sufi Mesir mengikuti pawai sambil memainkan alat musik saat merayakan Tahun Baru Islam di luar Masjid Al-Hussein di Kairo tua, Mesir, 11 September 2018. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sejumlah muslim sufi Mesir mengikuti pawai sambil memainkan alat musik saat merayakan Tahun Baru Islam di luar Masjid Al-Hussein di Kairo tua, Mesir, 11 September 2018. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany


1 dari Gambar