Keprihatinan Warga Sudan yang Kekurangan Air Bersih

Kamis, 23 November 2017 10:25 WIB

Alissa Lual, ibu dari tiga anak meminum air di lokasi pembangunan jalan dekat kamp Pengungsi Internal di desa Barmayen, Sudan Selatan, 22 November 2017. Lebih dari 4.000 orang telah meninggalkan desa mereka setelah terjadi bentrokan antara pemerintah dengan militan yang menderita kekurangan makanan dan air bersih. AFP PHOTO / Albert Gonzalez Farran

Alissa Lual, ibu dari tiga anak meminum air di lokasi pembangunan jalan dekat kamp Pengungsi Internal di desa Barmayen, Sudan Selatan, 22 November 2017. Lebih dari 4.000 orang telah meninggalkan desa mereka setelah terjadi bentrokan antara pemerintah dengan militan yang menderita kekurangan makanan dan air bersih. AFP PHOTO / Albert Gonzalez Farran

Nybol Madut, memberi minum anaknya setelah berhasil melarikan diri dari bentrokan di kamp Pengungsi Internal di desa Barmayen, Sudan Selatan, 22 November 2017. Lebih dari 4.000 orang telah meninggalkan desa mereka setelah terjadi bentrokan antara pemerintah dengan militan yang menderita kekurangan makanan dan air bersih. AFP PHOTO / Albert Gonzalez Farran

Nybol Madut, memberi minum anaknya setelah berhasil melarikan diri dari bentrokan di kamp Pengungsi Internal di desa Barmayen, Sudan Selatan, 22 November 2017. Lebih dari 4.000 orang telah meninggalkan desa mereka setelah terjadi bentrokan antara pemerintah dengan militan yang menderita kekurangan makanan dan air bersih. AFP PHOTO / Albert Gonzalez Farran

Mary Abong, ibu dari tiga anak meminum air di lokasi pembangunan jalan dekat kamp Pengungsi Internal di desa Barmayen, Sudan Selatan, 22 November 2017. Lebih dari 4.000 orang telah meninggalkan desa mereka setelah terjadi bentrokan antara pemerintah dengan militan yang menderita kekurangan makanan dan air bersih. AFP PHOTO / Albert Gonzalez Farran

Mary Abong, ibu dari tiga anak meminum air di lokasi pembangunan jalan dekat kamp Pengungsi Internal di desa Barmayen, Sudan Selatan, 22 November 2017. Lebih dari 4.000 orang telah meninggalkan desa mereka setelah terjadi bentrokan antara pemerintah dengan militan yang menderita kekurangan makanan dan air bersih. AFP PHOTO / Albert Gonzalez Farran

Alissa Lual, ibu dari tiga anak membawa derigen untuk mengisi air di dekat kamp Pengungsi Internal di desa Barmayen, Sudan Selatan, 22 November 2017. Lebih dari 4.000 orang telah meninggalkan desa mereka setelah terjadi bentrokan antara pemerintah dengan militan yang menderita kekurangan makanan dan air bersih. AFP PHOTO / Albert Gonzalez Farran

Alissa Lual, ibu dari tiga anak membawa derigen untuk mengisi air di dekat kamp Pengungsi Internal di desa Barmayen, Sudan Selatan, 22 November 2017. Lebih dari 4.000 orang telah meninggalkan desa mereka setelah terjadi bentrokan antara pemerintah dengan militan yang menderita kekurangan makanan dan air bersih. AFP PHOTO / Albert Gonzalez Farran

Mary Abong dan Alissa Lual, mengambil air untuk minum dan menasak di lokasi pembangunan jalan dekat kamp Pengungsi Internal di desa Barmayen, Sudan Selatan, 22 November 2017. Lebih dari 4.000 orang telah meninggalkan desa mereka setelah terjadi bentrokan antara pemerintah dengan militan yang menderita kekurangan makanan dan air bersih. AFP PHOTO / Albert Gonzalez Farran

Mary Abong dan Alissa Lual, mengambil air untuk minum dan menasak di lokasi pembangunan jalan dekat kamp Pengungsi Internal di desa Barmayen, Sudan Selatan, 22 November 2017. Lebih dari 4.000 orang telah meninggalkan desa mereka setelah terjadi bentrokan antara pemerintah dengan militan yang menderita kekurangan makanan dan air bersih. AFP PHOTO / Albert Gonzalez Farran


1 dari Gambar