Granat Meledak di Universitas Haluoleo, Empat Tewas

Selasa, 29 Maret 2016 20:51 WIB

Jasad Brigadir Haidir, salah satu korban tewas dalam ledakan bom granat saat Latihan dasar satpam Universitas Haluoleo, di Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016. Empat korban meninggal dan 8 delapan luka berat dalam simulasi menjinakkan bom. ANTARA/Jojon

Jasad Brigadir Haidir, salah satu korban tewas dalam ledakan bom granat saat Latihan dasar satpam Universitas Haluoleo, di Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016. Empat korban meninggal dan 8 delapan luka berat dalam simulasi menjinakkan bom. ANTARA/Jojon

Lokasi terjadinya ledakan granat saat Latihan dasar satpam gada pratama Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016. Empat korban meninggal antara lain, Brigadir Haidir, Jufri, Aswan dan Kamarudin. ANTARA/Jojon

Lokasi terjadinya ledakan granat saat Latihan dasar satpam gada pratama Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016. Empat korban meninggal antara lain, Brigadir Haidir, Jufri, Aswan dan Kamarudin. ANTARA/Jojon

Salah satu korban terluka akibat ledakan bom granat saat Latihan Dasar Satpam Gada Pratama di Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016. Seorang korban tewas merupakan anggota Brimob Polda Sultra dan tiga lainnya merupakan petugas keamanan Universitas Haluoleo. ANTARA/Jojon

Salah satu korban terluka akibat ledakan bom granat saat Latihan Dasar Satpam Gada Pratama di Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016. Seorang korban tewas merupakan anggota Brimob Polda Sultra dan tiga lainnya merupakan petugas keamanan Universitas Haluoleo. ANTARA/Jojon

Juru bicara Mabes Polri, Brigadir Jenderal Agus Riyanto, menjelaskan, ledakan tersebut terjadi terkait dengan kegiatan diksar satpam Universitas Haluoleo dengan pemateri dari tim Gegana. Dalam simulasi tersebut, anggota Brimob, Brigadir Khaidir, menggunakan granat sebagai simulasi saat menjelaskan jenis-jenis bahan peledak kepada peserta. Wikimedia.org

Juru bicara Mabes Polri, Brigadir Jenderal Agus Riyanto, menjelaskan, ledakan tersebut terjadi terkait dengan kegiatan diksar satpam Universitas Haluoleo dengan pemateri dari tim Gegana. Dalam simulasi tersebut, anggota Brimob, Brigadir Khaidir, menggunakan granat sebagai simulasi saat menjelaskan jenis-jenis bahan peledak kepada peserta. Wikimedia.org


1 dari Gambar