Negara Bagian Amazonas Brasil Alami Kekeringan Terparah

Senin, 16 September 2024 17:30 WIB

Foto udara menunjukkan  gundukan pasir yang muncul akibat kekeringan yang melanda Sungai Solimoes di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brasil, 14 September 2024. Kekeringan dan surutnya air sungai membuat aktivitas warga terganggu termasuk menghambat pengangkutan barang-barang kebutuhan pokok. REUTERS/Bruno Kelly

Foto udara menunjukkan gundukan pasir yang muncul akibat kekeringan yang melanda Sungai Solimoes di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brasil, 14 September 2024. Kekeringan dan surutnya air sungai membuat aktivitas warga terganggu termasuk menghambat pengangkutan barang-barang kebutuhan pokok. REUTERS/Bruno Kelly

Seorang warga mencuci baju di sisa air Sungai Solimoes yang mengalami kekeringan di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brasil, 14 September 2024. Pusat Pemantauan dan Peringatan Dini Bencana Alam Nasional (Cemaden) Brasil mengatakan bahwa kekeringan yang terjadi di Negeri Samba saat ini adalah yang paling buruk dan luas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1950. REUTERS/Bruno Kelly

Seorang warga mencuci baju di sisa air Sungai Solimoes yang mengalami kekeringan di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brasil, 14 September 2024. Pusat Pemantauan dan Peringatan Dini Bencana Alam Nasional (Cemaden) Brasil mengatakan bahwa kekeringan yang terjadi di Negeri Samba saat ini adalah yang paling buruk dan luas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1950. REUTERS/Bruno Kelly

Foto udara menunjukkan orang-orang berjalan di atas gundukan pasir akibat kekeringan yang melanda Sungai Solimoes di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brasil, 14 September 2024. Kekeringan dan surutnya air sungai membuat aktivitas warga terganggu termasuk menghambat pengangkutan barang-barang kebutuhan pokok. REUTERS/Bruno Kelly

Foto udara menunjukkan orang-orang berjalan di atas gundukan pasir akibat kekeringan yang melanda Sungai Solimoes di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brasil, 14 September 2024. Kekeringan dan surutnya air sungai membuat aktivitas warga terganggu termasuk menghambat pengangkutan barang-barang kebutuhan pokok. REUTERS/Bruno Kelly

Foto udara menunjukkan Sungai Solimoes yang mengalami kekeringan di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brasil, 14 September 2024. Pusat Pemantauan dan Peringatan Dini Bencana Alam Nasional (Cemaden) Brasil mengatakan bahwa kekeringan yang terjadi di Negeri Samba saat ini adalah yang paling buruk dan luas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1950. REUTERS/Bruno Kelly

Foto udara menunjukkan Sungai Solimoes yang mengalami kekeringan di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brasil, 14 September 2024. Pusat Pemantauan dan Peringatan Dini Bencana Alam Nasional (Cemaden) Brasil mengatakan bahwa kekeringan yang terjadi di Negeri Samba saat ini adalah yang paling buruk dan luas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1950. REUTERS/Bruno Kelly

Orang-orang berjalan di atas gundukan pasir akibat kekeringan yang melanda Sungai Solimoes di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brasil, 14 September 2024. Kekeringan dan surutnya air sungai membuat aktivitas warga terganggu termasuk menghambat pengangkutan barang-barang kebutuhan pokok. REUTERS/Bruno Kelly

Orang-orang berjalan di atas gundukan pasir akibat kekeringan yang melanda Sungai Solimoes di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brasil, 14 September 2024. Kekeringan dan surutnya air sungai membuat aktivitas warga terganggu termasuk menghambat pengangkutan barang-barang kebutuhan pokok. REUTERS/Bruno Kelly

Foto udara menunjukkan Sungai Solimoes yang mengalami kekeringan di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brasil, 14 September 2024. Pusat Pemantauan dan Peringatan Dini Bencana Alam Nasional (Cemaden) Brasil mengatakan bahwa kekeringan yang terjadi di Negeri Samba saat ini adalah yang paling buruk dan luas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1950. REUTERS/Bruno Kelly

Foto udara menunjukkan Sungai Solimoes yang mengalami kekeringan di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brasil, 14 September 2024. Pusat Pemantauan dan Peringatan Dini Bencana Alam Nasional (Cemaden) Brasil mengatakan bahwa kekeringan yang terjadi di Negeri Samba saat ini adalah yang paling buruk dan luas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1950. REUTERS/Bruno Kelly


1 dari Gambar