Amukan Topan Yagi Bergerak ke Thailand

Rabu, 11 September 2024 19:30 WIB

Petugas penyelamat membantu warga terlantar dari daerah banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/SZZW

Petugas penyelamat membantu warga terlantar dari daerah banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/SZZW

Anggota tentara membawa barang di tengah banjir setelah Topan Yagi menghantam provinsi Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. Satgas Tubjaotak, Pasukan Pha Muang/Handout via REUTERS

Anggota tentara membawa barang di tengah banjir setelah Topan Yagi menghantam provinsi Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. Satgas Tubjaotak, Pasukan Pha Muang/Handout via REUTERS

Petugas penyelamat membantu warga terlantar dari daerah banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/SZZW

Petugas penyelamat membantu warga terlantar dari daerah banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/SZZW

Tim penyelamat bekerja di tengah banjir menyusul dampak Topan Yagi di provinsi Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. Satuan Tugas Tubjaotak, Pasukan Pha Muang/Handout via REUTERS

Tim penyelamat bekerja di tengah banjir menyusul dampak Topan Yagi di provinsi Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. Satuan Tugas Tubjaotak, Pasukan Pha Muang/Handout via REUTERS

Petugas penyelamat membantu warga terlantar dari daerah banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/SZZW

Petugas penyelamat membantu warga terlantar dari daerah banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/SZZW

Kondisi jalanan yang terendam banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah dilanda Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. REUTERS/SZZW

Kondisi jalanan yang terendam banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah dilanda Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. REUTERS/SZZW


1 dari Gambar