Kimchi, Makanan Poluler Asal Korsel yang Terancam Akibat Perubahan Iklim

Selasa, 3 September 2024 12:09 WIB

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. Kimchi yang merupakan makanan terkenal Korea Selatan menjadi korban perubahan iklim, karena kualitas dan kuantitas kubis napa menurun akibat meningkatnya suhu. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. Kimchi yang merupakan makanan terkenal Korea Selatan menjadi korban perubahan iklim, karena kualitas dan kuantitas kubis napa menurun akibat meningkatnya suhu. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Para petani meletakkan kubis kimchi yang dikemas di ladang kubis kimchi desa Anbandeogi di Gangneung, Korea Selatan, 22 Agustus 2024. Penelitian menunjukkan bahwa cuaca yang lebih hangat akibat perubahan iklim kini mengancam tanaman kubis napa. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Para petani meletakkan kubis kimchi yang dikemas di ladang kubis kimchi desa Anbandeogi di Gangneung, Korea Selatan, 22 Agustus 2024. Penelitian menunjukkan bahwa cuaca yang lebih hangat akibat perubahan iklim kini mengancam tanaman kubis napa. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Para petani meletakkan kubis kimchi yang dikemas di ladang kubis kimchi desa Anbandeogi di Gangneung, Korea Selatan, 22 Agustus 2024. Perubahan iklim menambah tantangan yang dihadapi industri kimchi Korea Selatan. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Para petani meletakkan kubis kimchi yang dikemas di ladang kubis kimchi desa Anbandeogi di Gangneung, Korea Selatan, 22 Agustus 2024. Perubahan iklim menambah tantangan yang dihadapi industri kimchi Korea Selatan. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Petani bekerja di ladang kubis kimchi desa Anbandeogi di Gangneung, Korea Selatan, 22 Agustus 2024. Kubis napa tumbuh subur di iklim yang lebih dingin, dan biasanya ditanam di daerah pegunungan yang suhunya jarang naik di atas 25 Celsius selama musim panas yang menjadi musim tanam utama. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Petani bekerja di ladang kubis kimchi desa Anbandeogi di Gangneung, Korea Selatan, 22 Agustus 2024. Kubis napa tumbuh subur di iklim yang lebih dingin, dan biasanya ditanam di daerah pegunungan yang suhunya jarang naik di atas 25 Celsius selama musim panas yang menjadi musim tanam utama. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Murid dari ahli kimchi ternama, Lee Ha-yeon, menyiapkan kubis sebelum membuat kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Murid dari ahli kimchi ternama, Lee Ha-yeon, menyiapkan kubis sebelum membuat kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon


1 dari Gambar