Sering Terdampak Banjir, Pemukiman Padat Ini Kosong Ditinggal Pemiliknya
Editor
Jumat, 14 Juni 2024 17:30 WIB
Ikuti Kami di
Suasana pemukiman yang ditinggalkan pemiliknya atau biasa dikenal dengan istilah "Kampung Zombie" di kawasan Cililitan, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024. Pada tahun 2007 ada 33 Kartu Keluarga (KK) yang meninggalkan rumah tersebut, karena bersebelahan dengan kali, setiap musim hujan sering terendam banjir yang tingginya mencapai 4 meter. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Suasana pemukiman yang ditinggalkan pemiliknya atau biasa dikenal dengan istilah "Kampung Zombie" di kawasan Cililitan, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024. Pada tahun 2007 ada 33 Kartu Keluarga (KK) yang meninggalkan rumah tersebut, karena bersebelahan dengan kali, setiap musim hujan sering terendam banjir yang tingginya mencapai 4 meter. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Suasana pemukiman yang ditinggalkan pemiliknya atau biasa dikenal dengan istilah "Kampung Zombie" di kawasan Cililitan, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024. Pada tahun 2007 ada 33 Kartu Keluarga (KK) yang meninggalkan rumah tersebut, karena bersebelahan dengan kali, setiap musim hujan sering terendam banjir yang tingginya mencapai 4 meter. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Suasana pemukiman yang ditinggalkan pemiliknya atau biasa dikenal dengan istilah "Kampung Zombie" di kawasan Cililitan, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024. Pada tahun 2007 ada 33 Kartu Keluarga (KK) yang meninggalkan rumah tersebut, karena bersebelahan dengan kali, setiap musim hujan sering terendam banjir yang tingginya mencapai 4 meter. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Suasana pemukiman yang ditinggalkan pemiliknya atau biasa dikenal dengan istilah "Kampung Zombie" di kawasan Cililitan, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024. Pada tahun 2007 ada 33 Kartu Keluarga (KK) yang meninggalkan rumah tersebut, karena bersebelahan dengan kali, setiap musim hujan sering terendam banjir yang tingginya mencapai 4 meter. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Suasana pemukiman yang ditinggalkan pemiliknya atau biasa dikenal dengan istilah "Kampung Zombie" di kawasan Cililitan, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024. Pada tahun 2007 ada 33 Kartu Keluarga (KK) yang meninggalkan rumah tersebut, karena bersebelahan dengan kali, setiap musim hujan sering terendam banjir yang tingginya mencapai 4 meter. TEMPO/ Febri Angga Palguna
