Aksi Greenpeace Indonesia Desak Adaro untuk Hentikan Ekspansi Batu Bara

Editor

Fardi Bestari

Rabu, 15 Mei 2024 14:00 WIB

Greenpeace Indonesia, Market Forces dan Enter Nusantara menggelar kegiatan kreatif konfrontatif dengan seruan kepada perusahaan tambang batu bara di depan Raffles Hotel, Rabu, 15 Mei 2024. Diketahui bank-bank tersebut seperti BNP Paribas, OCBC, DBS, dan Standard Chartered akhirnya memutuskan hubungan dengan Adaro karena bisnis Adaro yang masih didominasi batubara tidak sejalan dengan komitmen dan kebijakan perusahaan tersebut untuk berhenti mendukung industri kotor. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Greenpeace Indonesia, Market Forces dan Enter Nusantara menggelar kegiatan kreatif konfrontatif dengan seruan kepada perusahaan tambang batu bara di depan Raffles Hotel, Rabu, 15 Mei 2024. Diketahui bank-bank tersebut seperti BNP Paribas, OCBC, DBS, dan Standard Chartered akhirnya memutuskan hubungan dengan Adaro karena bisnis Adaro yang masih didominasi batubara tidak sejalan dengan komitmen dan kebijakan perusahaan tersebut untuk berhenti mendukung industri kotor. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Greenpeace Indonesia, Market Forces dan Enter Nusantara menggelar kegiatan kreatif konfrontatif dengan seruan kepada perusahaan tambang batu bara di depan Raffles Hotel, Rabu, 15 Mei 2024. Diketahui bank-bank tersebut seperti BNP Paribas, OCBC, DBS, dan Standard Chartered akhirnya memutuskan hubungan dengan Adaro karena bisnis Adaro yang masih didominasi batubara tidak sejalan dengan komitmen dan kebijakan perusahaan tersebut untuk berhenti mendukung industri kotor. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Greenpeace Indonesia, Market Forces dan Enter Nusantara menggelar kegiatan kreatif konfrontatif dengan seruan kepada perusahaan tambang batu bara di depan Raffles Hotel, Rabu, 15 Mei 2024. Diketahui bank-bank tersebut seperti BNP Paribas, OCBC, DBS, dan Standard Chartered akhirnya memutuskan hubungan dengan Adaro karena bisnis Adaro yang masih didominasi batubara tidak sejalan dengan komitmen dan kebijakan perusahaan tersebut untuk berhenti mendukung industri kotor. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Greenpeace Indonesia, Market Forces dan Enter Nusantara menggelar kegiatan kreatif konfrontatif dengan seruan kepada perusahaan tambang batu bara di depan Raffles Hotel, Rabu, 15 Mei 2024. Adaro sekarang dipaksa menghadapi konsekuensi dari aktivitas bisnis yang merusak iklim mereka dan kebijakan diversifikasi mereka yang lemah saat ini membuat Adaro kehilangan Hyundai. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Greenpeace Indonesia, Market Forces dan Enter Nusantara menggelar kegiatan kreatif konfrontatif dengan seruan kepada perusahaan tambang batu bara di depan Raffles Hotel, Rabu, 15 Mei 2024. Adaro sekarang dipaksa menghadapi konsekuensi dari aktivitas bisnis yang merusak iklim mereka dan kebijakan diversifikasi mereka yang lemah saat ini membuat Adaro kehilangan Hyundai. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Greenpeace Indonesia, Market Forces dan Enter Nusantara menggelar kegiatan kreatif konfrontatif dengan seruan kepada perusahaan tambang batu bara di depan Raffles Hotel, Rabu, 15 Mei 2024. Diketahui bank-bank tersebut seperti BNP Paribas, OCBC, DBS, dan Standard Chartered akhirnya memutuskan hubungan dengan Adaro karena bisnis Adaro yang masih didominasi batubara tidak sejalan dengan komitmen dan kebijakan perusahaan tersebut untuk berhenti mendukung industri kotor. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Greenpeace Indonesia, Market Forces dan Enter Nusantara menggelar kegiatan kreatif konfrontatif dengan seruan kepada perusahaan tambang batu bara di depan Raffles Hotel, Rabu, 15 Mei 2024. Diketahui bank-bank tersebut seperti BNP Paribas, OCBC, DBS, dan Standard Chartered akhirnya memutuskan hubungan dengan Adaro karena bisnis Adaro yang masih didominasi batubara tidak sejalan dengan komitmen dan kebijakan perusahaan tersebut untuk berhenti mendukung industri kotor. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Greenpeace Indonesia, Market Forces dan Enter Nusantara menggelar kegiatan kreatif konfrontatif dengan seruan kepada perusahaan tambang batu bara di depan Raffles Hotel, Rabu, 15 Mei 2024. Adaro memiliki rencana untuk melakukan ekspansi tambang batu bara di Kalimantan Tengah, bahkan di Kalimantan Selatan, tambang Adaro berpotensi menggusur komunitas Dayak Pitap. Tak hanya itu, Adaro diketahui akan membangun PLTU batu bara baru di Kalimantan Utara. Namun, hal ini diklaim sebagai citra hijau karena mendukung produksi baterai mobil listrik yang masuk ke dalam kategori industri hijau. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Greenpeace Indonesia, Market Forces dan Enter Nusantara menggelar kegiatan kreatif konfrontatif dengan seruan kepada perusahaan tambang batu bara di depan Raffles Hotel, Rabu, 15 Mei 2024. Adaro memiliki rencana untuk melakukan ekspansi tambang batu bara di Kalimantan Tengah, bahkan di Kalimantan Selatan, tambang Adaro berpotensi menggusur komunitas Dayak Pitap. Tak hanya itu, Adaro diketahui akan membangun PLTU batu bara baru di Kalimantan Utara. Namun, hal ini diklaim sebagai citra hijau karena mendukung produksi baterai mobil listrik yang masuk ke dalam kategori industri hijau. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Greenpeace Indonesia, Market Forces dan Enter Nusantara menggelar kegiatan kreatif konfrontatif dengan seruan kepada perusahaan tambang batu bara di depan Raffles Hotel, Rabu, 15 Mei 2024. Diketahui bank-bank tersebut seperti BNP Paribas, OCBC, DBS, dan Standard Chartered akhirnya memutuskan hubungan dengan Adaro karena bisnis Adaro yang masih didominasi batubara tidak sejalan dengan komitmen dan kebijakan perusahaan tersebut untuk berhenti mendukung industri kotor. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Greenpeace Indonesia, Market Forces dan Enter Nusantara menggelar kegiatan kreatif konfrontatif dengan seruan kepada perusahaan tambang batu bara di depan Raffles Hotel, Rabu, 15 Mei 2024. Diketahui bank-bank tersebut seperti BNP Paribas, OCBC, DBS, dan Standard Chartered akhirnya memutuskan hubungan dengan Adaro karena bisnis Adaro yang masih didominasi batubara tidak sejalan dengan komitmen dan kebijakan perusahaan tersebut untuk berhenti mendukung industri kotor. TEMPO/Martin Yogi Pardamean


1 dari Gambar