Perjuangan Siswa Menuju Sekolah Pasca Banjir Lahar Hujan Semeru

Senin, 22 April 2024 15:13 WIB

Sejumlah warga menggendong siswa sekolah dasar (SD) untuk berangkat sekolah melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin 22 April 2024.  Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Sejumlah warga menggendong siswa sekolah dasar (SD) untuk berangkat sekolah melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin 22 April 2024. Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Seorang warga menggendong siswa sekolah dasar (SD) untuk berangkat sekolah melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin 22 April 2024.  Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Seorang warga menggendong siswa sekolah dasar (SD) untuk berangkat sekolah melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin 22 April 2024. Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Siswa sekolah dasar (SD) melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo untuk berangkat sekolah di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin 22 April 2024. Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Siswa sekolah dasar (SD) melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo untuk berangkat sekolah di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin 22 April 2024. Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Warga menggendong siswa sekolah dasar (SD) untuk berangkat sekolah melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin 22 April 2024. Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Warga menggendong siswa sekolah dasar (SD) untuk berangkat sekolah melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin 22 April 2024. Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Sejumlah siswa sekolah dasar (SD) melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo untuk berangkat sekolah di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin 22 April 2024. Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Sejumlah siswa sekolah dasar (SD) melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo untuk berangkat sekolah di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin 22 April 2024. Sebanyak 40 siswa SDN Jugosari 3 terpaksa menyeberangi sungai disebabkan jembatan limpas sebagai akses utama menuju sekolah terdampak banjir lahar hujan Semeru. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya


1 dari Gambar