Ada Alarm Serangan Udara di Kyiv, Warga Bersembunyi di Stasiun Kereta Bawah Tanah Ukraina

Editor

Fardi Bestari

Kamis, 1 Juni 2023 20:00 WIB

Orang-orang berlindung di dalam stasiun kereta bawah tanah selama peringatan serangan udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 1 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

Orang-orang berlindung di dalam stasiun kereta bawah tanah selama peringatan serangan udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 1 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

Orang-orang berlindung di dalam stasiun kereta bawah tanah selama peringatan serangan udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 1 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

Orang-orang berlindung di dalam stasiun kereta bawah tanah selama peringatan serangan udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 1 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

Orang-orang berlindung di dalam stasiun kereta bawah tanah selama peringatan serangan udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 1 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

Orang-orang berlindung di dalam stasiun kereta bawah tanah selama peringatan serangan udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 1 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

Anak-anak berlindung di dalam stasiun kereta bawah tanah selama peringatan serangan udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 1 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

Anak-anak berlindung di dalam stasiun kereta bawah tanah selama peringatan serangan udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 1 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

Anak laki-laki bermain telepon, saat mereka bersembunyi dengan penduduk lokal lainnya di dalam stasiun kereta bawah tanah selama peringatan serangan udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 1 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

Anak laki-laki bermain telepon, saat mereka bersembunyi dengan penduduk lokal lainnya di dalam stasiun kereta bawah tanah selama peringatan serangan udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 1 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko


1 dari Gambar