Mengenal Jinwar, Desa yang Berisikan Para Janda Korban KDRT di Suriah

Editor

Fardi Bestari

Sabtu, 15 April 2023 11:00 WIB

Seorang wanita berdiri di gerbang Jinwar, sebuah desa yang semuanya wanita, di kota Al-Darbasiyah yang dikuasai oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, timur laut Suriah, 7 Maret 2023. Desa Jinwar ini diisi oleh para janda korban KDRT dan serangan seksual Suriah dan mereka hidup bersama untuk melawan budaya patriarki yang telah lama menyelimuti kehidupan mereka. REUTERS/Orhan Qereman

Seorang wanita berdiri di gerbang Jinwar, sebuah desa yang semuanya wanita, di kota Al-Darbasiyah yang dikuasai oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, timur laut Suriah, 7 Maret 2023. Desa Jinwar ini diisi oleh para janda korban KDRT dan serangan seksual Suriah dan mereka hidup bersama untuk melawan budaya patriarki yang telah lama menyelimuti kehidupan mereka. REUTERS/Orhan Qereman

Yasmine Ahmad (33) bermain dengan anjing di Jinwar, desa khusus wanita, di kota Al-Darbasiyah yang dikuasai oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, timur laut Suriah, 7 Maret 2023. Para janda itu menciptakan sebuah kawasan sebagai tempat pelarian dari nasib buruk menjadi istri dari korban KDRT. REUTERS/Orhan Qereman

Yasmine Ahmad (33) bermain dengan anjing di Jinwar, desa khusus wanita, di kota Al-Darbasiyah yang dikuasai oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, timur laut Suriah, 7 Maret 2023. Para janda itu menciptakan sebuah kawasan sebagai tempat pelarian dari nasib buruk menjadi istri dari korban KDRT. REUTERS/Orhan Qereman

Anak perempuan membawa tas sekolah mereka saat mereka berjalan di Jinwar, sebuah desa khusus wanita, di kota Al-Darbasiyah yang dikuasai oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, timur laut Suriah, 11 Maret 2023. Desa Jinwar yang melarang laki-laki untuk masuk dan hidup bersama ini dibangun sejak 2018 lalu. REUTERS/Orhan Qereman

Anak perempuan membawa tas sekolah mereka saat mereka berjalan di Jinwar, sebuah desa khusus wanita, di kota Al-Darbasiyah yang dikuasai oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, timur laut Suriah, 11 Maret 2023. Desa Jinwar yang melarang laki-laki untuk masuk dan hidup bersama ini dibangun sejak 2018 lalu. REUTERS/Orhan Qereman

Rokan Youssef berjalan di Jinwar, sebuah desa yang semuanya wanita, di kota Al-Darbasiyah yang dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, timur laut Suriah, 7 Maret 2023. Jinwar diharapkan dapat menciptakan ruang bagi perempuan untuk hidup bebas dari kendala struktur kekuasaan patriarki dan kapitalisme yang telah lama menindas mereka REUTERS/Orhan Qereman

Rokan Youssef berjalan di Jinwar, sebuah desa yang semuanya wanita, di kota Al-Darbasiyah yang dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, timur laut Suriah, 7 Maret 2023. Jinwar diharapkan dapat menciptakan ruang bagi perempuan untuk hidup bebas dari kendala struktur kekuasaan patriarki dan kapitalisme yang telah lama menindas mereka REUTERS/Orhan Qereman

Yasmine Ahmad (33) memperbaiki rambut putrinya di Jinwar, sebuah desa khusus wanita, di kota Al-Darbasiyah yang dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, timur laut Suriah, 11 Maret 2023. Sebagian perempuan yang hidup di Jinwar juga menyebut bahwa keberadaan mereka di sana untuk melepas bayang-bayang kekhalifahan ISIS. REUTERS/Orhan Qereman

Yasmine Ahmad (33) memperbaiki rambut putrinya di Jinwar, sebuah desa khusus wanita, di kota Al-Darbasiyah yang dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, timur laut Suriah, 11 Maret 2023. Sebagian perempuan yang hidup di Jinwar juga menyebut bahwa keberadaan mereka di sana untuk melepas bayang-bayang kekhalifahan ISIS. REUTERS/Orhan Qereman

Seorang perawat memeriksa tekanan darah seorang wanita di sebuah klinik kesehatan di Jinwar, sebuah desa khusus wanita, di kota Al-Darbasiyah yang dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, timur laut Suriah, 11 Maret 2023. Selain melindungi para janda korban KDRT, Jinwar juga menjadi tempat berlindung para perempuan yang dipaksa meninggalkan rumah dan keluarga untuk pergi berperang. REUTERS/Orhan Qereman

Seorang perawat memeriksa tekanan darah seorang wanita di sebuah klinik kesehatan di Jinwar, sebuah desa khusus wanita, di kota Al-Darbasiyah yang dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, timur laut Suriah, 11 Maret 2023. Selain melindungi para janda korban KDRT, Jinwar juga menjadi tempat berlindung para perempuan yang dipaksa meninggalkan rumah dan keluarga untuk pergi berperang. REUTERS/Orhan Qereman


1 dari Gambar