Cara Unik Komunitas Seni Bakul Budaya Merayakan Sumpah Pemuda
Editor
Sabtu, 29 Oktober 2022 15:56 WIB
Ratusan penari mengikuti perayaan Hari Sumpah di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia bersama komunitas seni Bakul Budaya, Sabtu 29 Oktober 2022. Perayaan Sumpah Pemuda ini mengambil tema Merah Putih yang diisi dengan berbagai acara seperti menari tari tradisional, peragaan budaya tradisional Nusantara, dan kenduri masakan tradisional Nusantara. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Peragaan busana Nusantara dalam perayaan Hari Sumpah di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia bersama komunitas seni Bakul Budaya, Sabtu 29 Oktober 2022. Perayaan Sumpah Pemuda ini mengambil tema Merah Putih yang diisi dengan berbagai acara seperti menari tari tradisional, peragaan budaya tradisional Nusantara, dan kenduri masakan tradisional Nusantara. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Kenduri bersama dalam perayaan Hari Sumpah di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia bersama komunitas seni Bakul Budaya, Sabtu 29 Oktober 2022. Perayaan Sumpah Pemuda ini mengambil tema Merah Putih yang diisi dengan berbagai acara seperti menari tari tradisional, peragaan budaya tradisional Nusantara, dan kenduri masakan tradisional Nusantara. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Menu "Irjen Sambo", Irisan Jengkol Sambal Balado, disajikan dalam kenduri bersama dalam perayaan Hari Sumpah di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia bersama komunitas seni Bakul Budaya, Sabtu 29 Oktober 2022. Perayaan Sumpah Pemuda ini mengambil tema Merah Putih yang diisi dengan berbagai acara seperti menari tari tradisional, peragaan budaya tradisional Nusantara, dan kenduri masakan tradisional Nusantara. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Kenduri bersama dalam perayaan Hari Sumpah di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia bersama komunitas seni Bakul Budaya, Sabtu 29 Oktober 2022. Perayaan Sumpah Pemuda ini mengambil tema Merah Putih yang diisi dengan berbagai acara seperti menari tari tradisional, peragaan budaya tradisional Nusantara, dan kenduri masakan tradisional Nusantara. TEMPO/ Gunawan Wicaksono