Upacara Peringatan 20 Tahun Tragedi Bom Bali di Denpasar

Editor

Fardi Bestari

Rabu, 12 Oktober 2022 13:00 WIB

Korban bom Bali Andrew Csabi memegang bunga saat menghadiri peringatan tragedi 20 tahun bom Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing, termasuk 88 warga Australia dan tujuh warga Amerika, di Konsulat Australia di Denpasar, Bali, 12 Oktober 2022. Firdia Lisnawati/Pool via REUTERS

Korban bom Bali Andrew Csabi memegang bunga saat menghadiri peringatan tragedi 20 tahun bom Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing, termasuk 88 warga Australia dan tujuh warga Amerika, di Konsulat Australia di Denpasar, Bali, 12 Oktober 2022. Firdia Lisnawati/Pool via REUTERS

Asisten Menteri Luar Negeri Australia Tim Watts membawa karangan bunga pada peringatan 20 tahun tragedi bom Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing, termasuk 88 warga Australia dan tujuh warga Amerika, di Konsulat Australia di Denpasar, Bali, 12 Oktober 2022. Firdia Lisnawati/Pool via REUTERS

Asisten Menteri Luar Negeri Australia Tim Watts membawa karangan bunga pada peringatan 20 tahun tragedi bom Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing, termasuk 88 warga Australia dan tujuh warga Amerika, di Konsulat Australia di Denpasar, Bali, 12 Oktober 2022. Firdia Lisnawati/Pool via REUTERS

Kerabat dan penyintas bom Bali menghadiri peringatan 20 tahun tragedi Bom Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing, termasuk 88 warga Australia dan tujuh orang Amerika, di Konsulat Australia di Denpasar, Bali, 12 Oktober 2022. Johannes P. Christo/Pool via REUTERS

Kerabat dan penyintas bom Bali menghadiri peringatan 20 tahun tragedi Bom Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing, termasuk 88 warga Australia dan tujuh orang Amerika, di Konsulat Australia di Denpasar, Bali, 12 Oktober 2022. Johannes P. Christo/Pool via REUTERS

Korban bom Bali Andrew Csabi memegang bunga saat menghadiri peringatan tragedi 20 tahun bom Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing, termasuk 88 warga Australia dan tujuh warga Amerika, di Konsulat Australia di Denpasar, Bali, 12 Oktober 2022. Firdia Lisnawati/Pool via REUTERS

Korban bom Bali Andrew Csabi memegang bunga saat menghadiri peringatan tragedi 20 tahun bom Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing, termasuk 88 warga Australia dan tujuh warga Amerika, di Konsulat Australia di Denpasar, Bali, 12 Oktober 2022. Firdia Lisnawati/Pool via REUTERS

Asisten Menteri Luar Negeri Australia Tim Watts meletakkan karangan bunga pada peringatan 20 tahun tragedi bom Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing, termasuk 88 warga Australia dan tujuh warga Amerika, di Konsulat Australia di Denpasar, Bali, 12 Oktober 2022. Firdia Lisnawati/Pool via REUTERS

Asisten Menteri Luar Negeri Australia Tim Watts meletakkan karangan bunga pada peringatan 20 tahun tragedi bom Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing, termasuk 88 warga Australia dan tujuh warga Amerika, di Konsulat Australia di Denpasar, Bali, 12 Oktober 2022. Firdia Lisnawati/Pool via REUTERS

Kerabat dan penyintas bom Bali menghadiri peringatan 20 tahun tragedi Bom Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing, termasuk 88 warga Australia dan tujuh orang Amerika, di Konsulat Australia di Denpasar, Bali, 12 Oktober 2022. Johannes P. Christo/Pool via REUTERS

Kerabat dan penyintas bom Bali menghadiri peringatan 20 tahun tragedi Bom Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing, termasuk 88 warga Australia dan tujuh orang Amerika, di Konsulat Australia di Denpasar, Bali, 12 Oktober 2022. Johannes P. Christo/Pool via REUTERS


1 dari Gambar