4 Tahun Gempa Palu, Kawasan Terdampak Likuefaksi Disulap Jadi Taman

Senin, 26 September 2022 13:08 WIB

Foto udara kawasan permukiman terdampak likuefaksi yang telah hijau di Kelurahan Balaroa di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 25 September 2022. Pemerintah berencana menjadikan kawasan pemukiman padat penduduk yang hancur akibat bencana gempa dan likuefaksi pada 28 September 2018 tersebut menjadi 'memorial park' dan kawasan ruang terbuka hijau. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/

Foto udara kawasan permukiman terdampak likuefaksi yang telah hijau di Kelurahan Balaroa di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 25 September 2022. Pemerintah berencana menjadikan kawasan pemukiman padat penduduk yang hancur akibat bencana gempa dan likuefaksi pada 28 September 2018 tersebut menjadi 'memorial park' dan kawasan ruang terbuka hijau. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/

Foto udara kawasan permukiman terdampak likuefaksi yang telah hijau di Kelurahan Balaroa di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 25 September 2022. Pemerintah berencana menjadikan kawasan pemukiman padat penduduk yang hancur akibat bencana gempa dan likuefaksi pada 28 September 2018 tersebut menjadi 'memorial park' dan kawasan ruang terbuka hijau. ANTARA/Mohamad Hamzah

Foto udara kawasan permukiman terdampak likuefaksi yang telah hijau di Kelurahan Balaroa di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 25 September 2022. Pemerintah berencana menjadikan kawasan pemukiman padat penduduk yang hancur akibat bencana gempa dan likuefaksi pada 28 September 2018 tersebut menjadi 'memorial park' dan kawasan ruang terbuka hijau. ANTARA/Mohamad Hamzah

Foto udara rumah bantuan untuk korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Kawasan Huntap Duyu di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 25 September 2022. Sebagian besar korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang terjadi pada 28 September 2018 itu kini telah menempati hunian tetap bantuan pemerintah maupun NGO. ANTARA/Mohamad Hamzah

Foto udara rumah bantuan untuk korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Kawasan Huntap Duyu di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 25 September 2022. Sebagian besar korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang terjadi pada 28 September 2018 itu kini telah menempati hunian tetap bantuan pemerintah maupun NGO. ANTARA/Mohamad Hamzah

Foto udara rumah bantuan untuk korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Kawasan Huntap Duyu di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 25 September 2022. Sebagian besar korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang terjadi pada 28 September 2018 itu kini telah menempati hunian tetap bantuan pemerintah maupun NGO. ANTARA/Mohamad Hamzah

Foto udara rumah bantuan untuk korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Kawasan Huntap Duyu di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 25 September 2022. Sebagian besar korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang terjadi pada 28 September 2018 itu kini telah menempati hunian tetap bantuan pemerintah maupun NGO. ANTARA/Mohamad Hamzah


1 dari Gambar