Opini Tempo: Saudi Bukan Negeri Dongeng

Senin, 6 Maret 2017 08:56 WIB

TEMPO.CO, Jakarta:Kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Saudi memang seperti kunjungan muhibah dari negeri dongeng. Indonesia, yang haus akan investasi, gampang silau dengan harapan besar dari kunjungan dengan skala serba "superlatif" ini. Tak disadari betapa ekonomi kerajaan kaya minyak itu belum lagi pulih dari amblesnya harga minyak sejak 2014. Padahal 80 persen pendapatan Saudi berasal dari ekspor minyak.Selain itu, sulit ditepis bahwa kedatangan rombongan Arab Saudi juga untuk memoles citra Islam Wahabi yang tidak terlalu bagus. Wahabi adalah ajaran pemurnian agama yang sangat berpengaruh di Arab Saudi.Islam Wahabi belakangan ini kerap dikaitkan dengan terorisme, intoleransi, dan kekerasan. Ada masanya kontestasi dengan Iran mendekatkan Arab Saudi dengan kelompok ekstrem Wahabi yang berhaluan sektarian dan memiliki semangat anti-Syiah. Banyak yang khawatir terhadap pengaruh Wahabi di antara konservatisme, intoleransi, dan sektarianisme yang menguat di Indonesia kini. Sudah saatnya Saudi membuktikan bahwa Islam Wahabi tidak membenarkan intoleransi, ekstremisme, kekerasan, dan sektarianisme.Produser: Sadika HamidEditor: Andy