Ribuan Penumpang Terdampar di Bandara usai Maskapai Batalkan Penerbangan

Selasa, 28 Desember 2021 08:04 WIB

Sejumlah orang mengantre tiket dan bagasi setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 27 Desember 2021. Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan hampir 1.200 penerbangan pada Minggu, 26 Desember 2021 karena banyak awak kabin yang terkena Covid-19. REUTERS/Lindsey Wasson

Sejumlah orang mengantre tiket dan bagasi setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 27 Desember 2021. Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan hampir 1.200 penerbangan pada Minggu, 26 Desember 2021 karena banyak awak kabin yang terkena Covid-19. REUTERS/Lindsey Wasson

Sejumlah calon penumpang menunggu di antrean check-in untuk Alaska Airlines setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 28 Desember 2021. Maskapai komersial telah membatalkan 1.171 penerbangan di dalam, masuk atau keluar dari Amerika Serikat. REUTERS/Lindsey Wasson

Sejumlah calon penumpang menunggu di antrean check-in untuk Alaska Airlines setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 28 Desember 2021. Maskapai komersial telah membatalkan 1.171 penerbangan di dalam, masuk atau keluar dari Amerika Serikat. REUTERS/Lindsey Wasson

Lisa Cena dari Oregon, menonton video dengan anak-anaknya Simone dan Vida, saat menunggu untuk check-in penerbangan setelah ketinggalan penerbangannya dari Seattle ke Hawaii pada malam sebelumnya karena penundaan di Bandara Kota Bend, di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 28 Desember 2021.  REUTERS/Lindsey Wasson

Lisa Cena dari Oregon, menonton video dengan anak-anaknya Simone dan Vida, saat menunggu untuk check-in penerbangan setelah ketinggalan penerbangannya dari Seattle ke Hawaii pada malam sebelumnya karena penundaan di Bandara Kota Bend, di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 28 Desember 2021. REUTERS/Lindsey Wasson

Puluhan orang menunggu dalam antrean panjang check-in setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 28 Desember 2021. REUTERS/Lindsey Wasson

Puluhan orang menunggu dalam antrean panjang check-in setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 28 Desember 2021. REUTERS/Lindsey Wasson

Puluhan calon penumpang mengantre tiket dan bagasi setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 28 Desember 2021.  REUTERS/Lindsey Wasson

Puluhan calon penumpang mengantre tiket dan bagasi setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 28 Desember 2021. REUTERS/Lindsey Wasson

Sejumlah calon penumpang mengantre tiket dan bagasi setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 28 Desember 2021. REUTERS/Lindsey Wasson

Sejumlah calon penumpang mengantre tiket dan bagasi setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 28 Desember 2021. REUTERS/Lindsey Wasson


1 dari Gambar