Lebih dari 1.500 Warga Lebanon Tewas Akibat Israel Sejak Sebulan Terakhir

Rabu, 23 Oktober 2024 13:00 WIB

Warga berjalan di lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan masif militer Israel di Lebanon mengakibatkan 1.552 orang tewas sejak 23 September 2024. REUTERS/Yara Nardi

Warga berjalan di lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan masif militer Israel di Lebanon mengakibatkan 1.552 orang tewas sejak 23 September 2024. REUTERS/Yara Nardi

Petugas mengevakuasi jenazah yang ditemukan dari lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan terbaru Israel di Lebanon terjadi pada Senin (21/10) di dekat rumah sakit daerah Beirut yang menewaskan 18 orang. REUTERS/Yara Nardi

Petugas mengevakuasi jenazah yang ditemukan dari lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan terbaru Israel di Lebanon terjadi pada Senin (21/10) di dekat rumah sakit daerah Beirut yang menewaskan 18 orang. REUTERS/Yara Nardi

Warga memeriksa puing-puing di lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan masif militer Israel di Lebanon mengakibatkan 1.552 orang tewas sejak 23 September 2024. REUTERS/Yara Nardi

Warga memeriksa puing-puing di lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan masif militer Israel di Lebanon mengakibatkan 1.552 orang tewas sejak 23 September 2024. REUTERS/Yara Nardi

Petugas dibantu warga mengevakuasi korban di lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan terbaru Israel di Lebanon terjadi pada Senin (21/10) di dekat rumah sakit daerah Beirut yang menewaskan 18 orang. REUTERS/Yara Nardi

Petugas dibantu warga mengevakuasi korban di lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan terbaru Israel di Lebanon terjadi pada Senin (21/10) di dekat rumah sakit daerah Beirut yang menewaskan 18 orang. REUTERS/Yara Nardi

Warga memeriksa puing-puing di lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan masif militer Israel di Lebanon mengakibatkan 1.552 orang tewas sejak 23 September 2024. REUTERS/Yara Nardi

Warga memeriksa puing-puing di lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan masif militer Israel di Lebanon mengakibatkan 1.552 orang tewas sejak 23 September 2024. REUTERS/Yara Nardi

Petugas mencari korban di antara puing-puing di lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan terbaru Israel di Lebanon terjadi pada Senin (21/10) di dekat rumah sakit daerah Beirut yang menewaskan 18 orang. REUTERS/Yara Nardi

Petugas mencari korban di antara puing-puing di lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan terbaru Israel di Lebanon terjadi pada Senin (21/10) di dekat rumah sakit daerah Beirut yang menewaskan 18 orang. REUTERS/Yara Nardi


1 dari Gambar