Penerbangan di Bandara Internasional Beirut-Rafic Hariri tetap Beroperasi di tengah Konflik

Selasa, 22 Oktober 2024 14:00 WIB

Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Lebanon Middle East Airlines (MEA) lepas landas dari Bandara Internasional Beirut-Rafic Hariri saat asap mengepul, di tengah perang yang sedang berlangsung antara pasukan Hizbullah dan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Lebanon Middle East Airlines (MEA) lepas landas dari Bandara Internasional Beirut-Rafic Hariri saat asap mengepul, di tengah perang yang sedang berlangsung antara pasukan Hizbullah dan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Kepulan asap di atas pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, terlihat dari Baabda, Lebanon, 22 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Kepulan asap di atas pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, terlihat dari Baabda, Lebanon, 22 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sistem antirudal Iron Dome milik Israel beroperasi untuk mencegat roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju Israel, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Tel Aviv, Israel, 22 Oktober 2024. REUTERS/Violeta Santos Moura

Sistem antirudal Iron Dome milik Israel beroperasi untuk mencegat roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju Israel, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Tel Aviv, Israel, 22 Oktober 2024. REUTERS/Violeta Santos Moura

Pemukiman warga ditengah kepulan asap di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Pemukiman warga ditengah kepulan asap di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany


1 dari Gambar