Tiga Kali Presiden Berganti Aksi Kamisan Tetap Tegak Berdiri
Editor
Kamis, 10 Oktober 2024 18:30 WIB
Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSSK) dan mahasiswa kembali menggelar Aksi Kamisan ke 835 di sebrang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024. Hari Kamis, 18 Januari 2007, menjadi hari pertama para aktivis dan keluarga korban menuntut penuntasan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. TEMPO/Subekti.
Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSSK) dan mahasiswa kembali menggelar Aksi Kamisan ke-835 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2024. Aksi kerap dilakukan di depan Istana Merdeka. TEMPO/Subekti.
Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSSK) dan mahasiswa kembali menggelar Aksi Kamisan ke-835 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024. Hingga kini, 17 tahun sudah keluarga korban dan aktivis HAM menggelar aksi menuntut terangnya dugaan pelanggaran HAM berat yang terjadi di Tanah Air. TEMPO/Subekti.
Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSSK) dan mahasiswa kembali menggelar Aksi Kamisan ke-835 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024. Dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Jokowi, hingga Presiden terpilih Prabowo Subianto, tuntutan penuntasan kasus HAM dan HAM berat terus bergulir karena belum terselesaikan. TEMPO/Subekti.
Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSSK) dan mahasiswa kembali menggelar Aksi Kamisan ke-835 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024. Hingga kini, 17 tahun sudah keluarga korban dan aktivis HAM menggelar aksi menuntut terangnya dugaan pelanggaran HAM berat yang terjadi di Tanah Air. TEMPO/Subekti.
Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSSK) dan mahasiswa kembali menggelar Aksi Kamisan ke-835 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024. Hingga kini, 17 tahun sudah keluarga korban dan aktivis HAM menggelar aksi menuntut terangnya dugaan pelanggaran HAM berat yang terjadi di Tanah Air. TEMPO/Subekti.