Pertamina Siapkan Kantong BBM di Sumatera Barat untuk Arus Balik  

Ilustrasi Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). TEMPO/iqbal lubis
Ilustrasi Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). TEMPO/iqbal lubis

TEMPO.CO, Padang - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara menambah jumlah pasokan bahan bakar minyak untuk arus balik di Sumatera Barat. Terminal BBM Teluk Kabung telah menambah pasokan ke stasiun pengisian bahan bakar umum di jalur mudik dan lokasi wisata.

"Kami telah siapkan layanan arus balik untuk mengantisipasi konsumsi BBM yang meningkat di Sumatera Barat," ujar Area Manager Communication & Relation Pertamina Sumatera Bagian Utara Fitri Erika, Sabtu, 1 Juli 2017.

Menurut Fitri, Pertamina menyiapkan lima kantor BBM di sejumlah SPBU. Di antaranya di SPBU 14.264.568 di Jalan Padang-Bukittinggi Ds. Batagak, Kabupaten Agama; SPBU 14.261.537 di Jalan Sudirman, Tarok Dipo, Guguk, Kota Bukittinggi; SPBU 14.261.532 di Jalan Raya Gadut, Kota Bukittinggi; SPBU 14.261.580 di Jalan Raya Bukittinggi, Payakumbuh Kilometer 15, Kota Bukittinggi; dan SPBU 14.262.543 di Jalan Balai Panjang, Kota Payakumbuh.

Fitri mengatakan mobil tangki bersiaga di SPBU yang ditetapkan sebagai kantor BBM. Kantor tersebut bisa segera mengirim BBM ke SPBU yang berada sekitar wilayah jalur mudik dan wisata.

"Tim satgas Pertamina terus bersiaga memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Jika ada keluhan dan informasi terhadap layanan dan produk Pertamina dapat menghubungi kami di 1-500-000," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat Amran mengatakan arus balik sudah mulai terlihat sejak Rabu malam, 28 Juni 2017. Volume kendaraan di kawasan perbatasan sudah mulai meningkat.

Sebelumnya, Pertamina memprediksi kebutuhan BBM untuk di Sumatera Barat meningkat selama satu bulan, yakni pada 10 Juni hingga 10 Juli 2017. Puncak konsumsi tertinggi BBM pada H-3 hingga H+3 Lebaran 1434 H.

Rata-rata konsumsi Premium untuk Sumatera Barat 1.204 kiloliter per hari. Lebaran diprediksi naik lima persen, atau mencapai 1.262 kilometer. Produk Pertalite akan meningkat 17 persen, dari 732 kiloliter menjadi 855 kilometer. Sedangkan, produk Pertamax diprediksi meningkat 22 persen. Dia mengatakan konsumsi Pertamax 127 kiloliter per hari menjadi 155 kiloliter.

ANDRI EL FARUQI