Arus Balik Mudik, 6.956 Pemudik Lewat Tol Darurat Batang-Brebes

Kendaraan melintas di tol fungsional (tol darurat) Brebes Timur-Pemalang di Tegal, Jawa Tengah, 29 Juni 2017. Pada arus balik H+4 tol fungsional sepanjang 110 kilometer mulai dibuka kembali. ANTARA/Oky Lukmansyah
Kendaraan melintas di tol fungsional (tol darurat) Brebes Timur-Pemalang di Tegal, Jawa Tengah, 29 Juni 2017. Pada arus balik H+4 tol fungsional sepanjang 110 kilometer mulai dibuka kembali. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Brebes - Jalan tol darurat Batang-Brebes mulai dibuka untuk arus balik pada Kamis, 29 Juni 2017. Sejak pagi sekitar pukul 09.00 sampai sore sekitar pukul 16.00, ribuan kendaraan yang didominasi mobil pribadi memadati tol sepanjang 110 kilometer tersebut.

Berdasarkan data trafik kendaraan dari pengelola tol Brebes Timur, jumlah kendaraan yang keluar melalui pintu tol Kaligangsa pada pukul 06.00-16.00 sebanyak 6.956 unit. Jumlah itu lebih banyak dibanding jumlah kendaraan yang masuk melalui pintu tol Brebes Timur yang mencapai 6.045 unit. “Itu perhitungan dari pukul 06.00 hingga pukul 16.00,” kata petugas penghitung trafik Tol Brebes Timur, Feri.

Baca: Pengamanan Arus Balik Mudik, Anjing Pelacak Dikerahkan

Kepala Kepolisian Resor Brebes, Ajun Komisaris Besar Luthfie Sulistiawan, mengatakan rencananya tol fungsional tersebut dibuka pada siang hari. Namun, jika terjadi kepadatan di Jalur Pantura Batang, tidak menutup kemungkinan tol akan dibuka pada malam hari. “Kami nanti koordinasi dengan Polres Batang, kalau pantura sana Padat, tol fungsional bisa dibuka,” katanya.

Sementara itu, lalu lintas di Jalur Pantura Tegal-Brebes terpantau padat merayap, meski jalan tol dibuka untuk arus balik. Pemudik dari Perempatan Maya Kota Tegal hingga Simpang Tiga Brebes Timur memacu kendaraannya tidak lebih dari 5-10 kilometer per
jam. Bahkan, di sejumlah titik seperti pusat oleh-oleh di Kaligangsa Brebes sempat tersendat.

Baca: Arus Balik Mudik, Kepadatan di Tol Cipali Melonjak Dua Kali Lipat

Mualim, 38 tahun, pemudik asal Solo menuturkan, sengaja lewat Jalur Pantura untuk membeli oleh-oleh telur asin dan bawang merah. “Tetangga di Depok banyak yang nitip telur asin dan bawang, jadi saya lewat Pantura, Brebes," kata dia.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ