Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Tangerang - Ratusan warga memadati taman pemakaman umum setelah salat Idul Fitri, Ahad 25 Juni 2017. Di pemakaman Jalan Aria Putra, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan misalnya, warga berbondong-bondong berziarah bersama keluarga. Keramaian mengakibatkan arus kendaraan di depan pemakaman tersendat.
Reza, 20 tahun, berziarah ke makam ayahnya yang wafat pada 2008. Ia membeli bunga dan air yang ditebar ke batu nisan dan kubur bertanah rumput. "Tiap tahun selalu ziarah, juga sebelum puasa," katanya. Ibu dan saudaranya berziarah di waktu berbeda.
Baca Juga:Wakil Ketua DPR Imbau Idul Fitri Jadi Momentum Bangun Persatuan
Selain Reza, ratusan warga lain menyebar di area pemakaman. Setelah salat Idul Fitri dan bermaaf-maafan dengan keluarga serta tetangga, mereka juga bersilaturahmi ke anggota keluarga yang telah meninggal. Ada yang berdoa pendek, pun membaca surat Yasin sambil membersihkan makam kecil-kecilan.
Selewat pukul 09.00 WIB, pemakaman makin ramai oleh peziarah. Kendaraan sepeda motor atau mobil diparkir memadati jalan. Keluar masuk kendaraan juga membuat arus lalu lintas di jalan raya depan makam tersendat dengan antrian sekitar 50 meter.
Baca:Setya Novanto Sampai Anies Baswedan di Open House Istana
Selain para tukang parkir yang tersebar di beberapa titik, para pedagang bunga tabur dan air pun kecipratan rezeki dari peziarah. Sekantong bunga tabur misalnya dijual seharga Rp 5.000. Semakin siang, peziarah bertambah banyak yang datang.
ANWAR SISWADI
