Lebaran Tahun Ini Penumpang di Bandara Hasanuddin Naik 11 Persen

Flight Information Display System Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. TEMPO/Iqbal Lubis
Flight Information Display System Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar-- Pergerakan penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melonjak 11 persen H-3 Lebaran 2017 atau Idul Fitri 1438 Hijriyah. Peningkatan penumpang tersebut melonjak dibandingkan tahun lalu dari 34.808 menjadi 38.855 orang.

"Ini total pergerakan penumpang H-3 Lebaran," kata Juru bicara PT Angkasa Pura Bandara Hasanuddin I Turah Ajiari, Jumat, 23 Juni 2017.

Pergerakan jumlah penumpang di posko terpadu bandara menunjukkan bahwa jumlah  kedatangan 19.557 orang, adapun jumlah keberangkatan 19.124 orang.

Baca: Posko Mudik Bandara Milik Angkasa Pura II Beroperasi 24 Jam

Menurut Turah meningkatnya penumpang tersebut seiring dengan jumlah pesawat yang melakukan penerbangan sebanyak 330. "Kalau dibandingkan tahun lalu meningkat sebesar 9,3 persen dari 302 menjadi 330," kata dia.

Turah berujar pesawat yang datang saat ini sebanyak 163 dan keberangkatan 165. Jumlah pesawat yang datang dan berangkat juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, yakni 152 datang dan 146 berangkat.

General Manager AirNav Indonesia, Cabang Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) Novy Pantaryanto mengungkapkan trafik penerbangan memang mengalami peningkatan. Puncak lonjakan diprediksi H-2 dan H-3. "Kemarin (Kamis 22 Juni) trafik pesawat menembus 340 penerbangan," ucal Novy.

Simak: Mudik 2017, Underpass Simpang 5 Bandara Makassar Lusa Dibuka

Jumlah tersebut, kata dia,  meningat dibandingkan H-4 yang hanya mencapai 321 penerbangan. "Selama musim mudik rata-rata trafik penerbangan mencapai 1.600-1.700 pesawat," ucap Novy. "Bahkan terjadi tambahan 300-400 penerbangan."

Novy menuturkan mayoritas yang mengajukan penerbangan  berasal dari maskapai besar seperti Garuda Indonesia, Lion Air dan Sriwijaya. Kendati demikian, pihak maskapai sudah mengantisipasi terjadinya lonjakan dengan memasang strategi, seperti memilih memberangkatkan pesawat yang berkapasitas lebih besar.

Lihat: Angkutan Mudik 2017, Penumpang Pesawat ke Bandung Turun

"Pagi tadi saja trafik penerbangan itu mencapai 26 penerbangan per jam. Dan beberapa maskapai memilih berangkatkan pesawat berjenis air bus dibandingkan boeing," ucap dia.

Selain itu, lanjut Novy, untuk memastikan keamanan jalur udara maka AirNav menyusun rencana kerja. Dan seluruh petugas serta peralatan di AirNav Cabang Utama MATSC selali siaga. "Jadi para personil itu dibagi tiga shift yaitu pagi, siang dan malam selama 24 jam," ucap dia. "Kita siap memberikan pelayanan terkait rute dan jalur penerbangan."

DIDIT HARIYADI