Angkutan Mudik 2017, Penumpang Pesawat ke Bandung Turun

Editor

Budi Riza

Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan di terminal baru Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 6 April 2016. Bandara Husein Sastranegara Bandung mulai menggunakan terminal baru menggantikan fungsi terminal lama yang akan direnovasi untuk perluasan dan difungsikan sebagai terminal internasional. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan di terminal baru Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 6 April 2016. Bandara Husein Sastranegara Bandung mulai menggunakan terminal baru menggantikan fungsi terminal lama yang akan direnovasi untuk perluasan dan difungsikan sebagai terminal internasional. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung—General Manager Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II, Eko Prihadi, mengatakan penumpang pesawat selama masa angkutan mudik 2017 ini diperkirakan turun dibandingkan tahun lalu.

“Kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu ada penurunan, mulai dari H-10 terjadi penurunan rata-rata sektiar 12 persen sampai 15 persen,” kata Eko saat dihubungi Tempo, Kamis, 22 Juni 2017.

Baca: H-4 Mudik Lebaran, Brexit Macet Picu Antrean Sejauh 2,5 Kilometer

Eko mengatakan penyebabnya adalah jumlah frekuensi penerbangan reguler tahun ini lebih sedikit dibandingan tahun lalu. “Keputusan pengurangan frekuensi oleh maskapai terjadi sejak awal tahun,” kata dia.

Eko mencontohkan, frekuensi pesawat tahun lalu bisa menembus 84-86 pesawat setiap harinya. “Itu kedatangan dan kepergian, tahun ini total hanya sektiar 76-78 pesawat setiap hari,” kata Eko.

Baca: Mudik, Brexit Macet Akibat Tol Brebes - Kendal Malam Hari Ditutup

Eko menjelaskan jumlah okupansi penumpang rata-rata setiap harinya hanya 80 persen dari kursi pesawat yang tersedia. Kendati demikian, jumlah penumpang relatif melonjak sejak H-10 hingga saat ini.

“Kenaikannya antara 13 persen sampai 20 persen dibandingkan rata-rata setiap bulannya. Tapi kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, turun,” kata dia.

Menurut Eko, lonjakan penumpang terjadi hari ini. “Hari ini agak lebih ramai dari kemarin, tapi untuk datanya baru terekap 30 persennya,” kata dia.

Sebagai gambaran, penumpang pesawat baik datang dan pergi dari Bandara Husein Sastranegara selama sehari tercatat 10.500 orang untuk penerbangan domestik dan internasional kemarin, 21 Juni 2107. Penumpang pesawat domestik sendiri tercatat 10.128 orang.

Eko mengatakan penumpang pesawat penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara sendiri relatif masih normal. “Kelihatannya malah tidak terlalu tinggi, masih normal. Biasanya sekitar 700 penumpang datang dan pergi,” kata dia.

Kendati demikian, Eko mengatakan perkiraan lonjakan penumpang pesawat di Bandara Husein akan terjadi mulai hari ini hingga esok hari. Tiga maskapai mulai mengoperasikan penerbangan tambahan mulai besok, Jumat, 23 Juni 2017.

Dua maskapai menambah penerbangan menuju Surabaya, yakni City Link dan Garuda. Dan Wings Air menambah perjalanan menuju Tanjung Karang. “City Link dan Garuda menambah satu penerbangan tujuan Surabaya mulai besok. Kemudian Wings Air tujuan Tanjung Karang sudah mengajukan terlebih dulu tapi 2-3 hari ini belum bisa terbang karena ada kerusakan pesawat, tapi hari ini sudah beroperasi,” kata Eko.

Eko mengatakan puncak arus balik di Bandara Husein sendiri diperkirakan pada 30 Juni 2017 hingga 1 Juni 2017. Pengeloa bandara sendiri membuka posko angkutan Lebaran tahun ini sejak H-10 sampai H+15.

AHMAD FIKRI