Tol Palindra Sepi Pemudik, Polisi: Jalintim Sumatera Belum Padat

Editor

Budi Riza

Foto arial pembangunan jalan tol Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) seksi I di Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, 14 Juni 2017. Jalan tol Palindra seksi I Palembang-Pemulutan sejauh tujuh kilometer tersebut akan dilaksanakan H-5 Lebaran sampai akhir musim mudik 2017. ANTARA FOTO
Foto arial pembangunan jalan tol Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) seksi I di Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, 14 Juni 2017. Jalan tol Palindra seksi I Palembang-Pemulutan sejauh tujuh kilometer tersebut akan dilaksanakan H-5 Lebaran sampai akhir musim mudik 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Palembang -- Kendaraan pemudik dari pulau Jawa maupun dari Sumatera sendiri mulai terlihat memasuki wilayah Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera. Ini tampak dalam pantauan  di wilayah kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI) hingga jalan lingkar kota Palembang sepanjang Kamis, 22 Juni 2017.

Hanya saja jumlah kendaraan mudik ini belum sampai menimbulkan kemacetan di jalan negara itu. Ini membuat polisi belum memaksimalkan penggunaan tol Palembang-Indralaya (Palindra) di seksi 1 dari pagi hingga siang ini.

Baca: Kemenhub Larang Truk Beroperasi Selama Mudik Lebaran

Direktur lalu lintas Polda Sumatera Selatan, Komisaris Besar Raden Slamet Santoso, menjelaskan polisi akan memecah konsentrasi kendaraan bila pemudik mulai memadati lintas Palembang-Indraya sepanjang 32 KM ini.

Dari pantauan hari ini, kepadatan belum tampak sehingga tol hanya disiapsiagakan. "Nanti kalau padat kendaraan kami arahkan masuk tol," kata Slamet.

Baca: Debu Tol Batang-Semarang Ganggu Pemudik, Ini Langkah Jasa Marga

Dia menambahkan secara teknis tol sepanjang 9 KM siap difungsikan semenjak Senin awal pekan lalu. Ini setelah perbaikan ruas jalan yang ambles di jalan akses telah selesai dilakukan kontraktor PT. Hutama Karya. Selain itu, tol ini juga telah dilengkapi rambu-rambu dan ambulance serta mobil derek. "Satu jalur sangat siap," kata Slamet.

Sementara itu menyangkut keamanan pemudik, yang melintas di wilayah Sumsel, polisi dan anggota TNI sudah menerjunkan personel dan perlengkapan pendukung lainnya.

Kepala Bidang Humas Polda Sumsel, Komisaris Besar Cahyo Budisiswanto, menjelaskan polisi menerjunkan 4,758 personel, yang terdiri dari Polri 2460 dan instansi samping 2298 personil pada operasi Ramadniya tahun ini. Selain itu pemudik dapat juga memanfaatkan pos pengamanan yang tersebar di 115 unit.

PARLIZA HENDRAWAN