Jika Macet saat Mudik, Tol Ngawi-Kertosono Dibuka Malam Hari

Sebuah mobil pikap dan pengendara sepeda motor sedang sedang melintas di tol Ngawi - Kertosono yang masuk wilayah Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, 20 Juni 2017. Jalur cepat tersebut dibuka sebagai jalur alternatif mudik Lebaran. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Sebuah mobil pikap dan pengendara sepeda motor sedang sedang melintas di tol Ngawi - Kertosono yang masuk wilayah Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, 20 Juni 2017. Jalur cepat tersebut dibuka sebagai jalur alternatif mudik Lebaran. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Madiun – PT Ngawi Kertosono Jaya menyiapkan jalan tol ruas Ngawi-Kertosono di seksi Pilangkenceng (Kabupaten Madiun)-Wilangan (Kabupaten Nganjuk) beroperasi malam hari selama mudik 2017.

Pemasangan lampu tenaga surya tengah dilakukan para teknisi di jalan sepanjang 18 kilometer tersebut.

“Kami berencana memasang solar cell di 10 titik yang dianggap rawan,” kata Direktur Teknis PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) Yudhi Darmawan, Selasa, 20 Juni 2017. PT NKJ merupakan pengelola jalan tol ruas Ngawi-Kertosono.

Titik pemasangannya seperti di rest area Waduk Bening, Saradan, dan pintu keluar di Wilangan, Nganjuk. Selain itu, pihak NKJ mulai memasang sejumlah lampu reflektor.

Lampu itu, Yudhi melanjutkan, akan terang ketika terkena cahaya lampu kendaraan yang melintas. “Batas kiri dan kanan (jalan) akan kelihatan,” tuturnya.

Kendati demikian, pihak NKJ tidak merekomendasikan jalur tol dioperasionalkan malam hari. Sebab, penerangan jalan belum sepenuhnya terpasang. Selain itu, binatang buas berpotensi muncul di akses transportasi yang melintasi kawasan hutan. Pagar pembatasannya pun belum jadi.

“Pemanfaatan pada malam hari kalau benar-benar emergency, misalnya ketika kemacetan di jalur nasional sangat panjang,” ia menjelaskan.

Jalur nasional yang rawan macet itu berada di wilayah Saradan-Nganjuk.

Penumpukan kendaraan bermotor senantiasa terjadi akibat melintasi dua perlintasan kereta api di wilayah Kaligunting dan Wadukan, Kecamatan Saradan.

Apabila kemacetan total terjadi pada malam hari, dimungkinkan akan diurai dengan memanfaatkan jalan tol.

“Untuk membukanya (pada malam hari), kami menunggu instruksi dari kepolisian,” kata Yudhi.

Kepala Kepolisian Resor Madiun Ajun Komisaris Besar I Made Agus Prasetya mengatakan fungsional jalur tol dimulai pukul 06.00 hingga 17.00. Namun, apabila terjadi kemacetan yang parah, jalur tol bisa terus dibuka.

“Diharapkan tidak terjadi. Kami sudah menyampaikan pesan melalui media sosial agar pemudik melintasi (wilayah Saradan) pada siang hari,” kata Kapolres.

NOFIKA DIAN NUGROHO