H-5, Arus Mudik 2017 di Nagreg Meningkat 48 Persen

Sejumlah kendaraan melintas di ruas jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 9 Juli 2016. Situasi lalu lintas kendaraan yang melewati jalur Lingkar Nagreg menuju arah Bandung dan Jakarta mulai mengalami peningkatan dan diprediksi puncak arus balik lebaran di jalur tersebut terjadi pada Sabtu (9/7) dan Minggu (10/7). ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Sejumlah kendaraan melintas di ruas jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 9 Juli 2016. Situasi lalu lintas kendaraan yang melewati jalur Lingkar Nagreg menuju arah Bandung dan Jakarta mulai mengalami peningkatan dan diprediksi puncak arus balik lebaran di jalur tersebut terjadi pada Sabtu (9/7) dan Minggu (10/7). ANTARA FOTO/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Bandung - Memasuki H-5 lebaran, Selasa, 20 Juni 2017, arus mudik 2017 di jalur Selatan Jawa Barat terutama di Nagreg, Kabupaten Bandung, masih terlihat lengang. Tidak terlihat adanya antrean maupun penumpukan kendaraan di sepanjang jalur mudik. Di turunan Nagreg, laju kendaraan bisa dipacu di atas 50 kilometer per jam.

"Suasana lebaran sudah mulai terasa di Nagreg," ujar Koordinator Posko Angkutan Lebaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Isnuri Winarko, di Pos Nagreg menjelaskan kondisi arus mudik 2017.

Jumlah kendaraan yang melintasi Nagreg meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah kendaraan mencapai 48 persen. Pada tahun lalu kendaraan yang melintas Nagreg dari H-7 sampe H-5 Lebaran mencapai 196 ribu. Sedangkan pada lebaran kali ini, jumlah kendaraan hingga H-5 siang mencapai 210 ribu kendaraan.

Menurut Isnuri, jumlah kendaraan mulai meningkat sejak Selasa pagi. Iring-iringan pemudik terlihat selepas sahur. Volume kendaraan diprediksi akan terus mengalami peningkatan hingga malam hari nanti.

Hingga Selasa sore, kendaraan yang melintas di Nagreg masih didominasi sepeda motor. Jumlahnya sekitar 60 persen dari seluruh jumlah kendaraan.

Isnuri menilai, pemudik yang melintas Nagreg masih berupa pemudik lokal. Tujuan mereka masih di seputar Garut dan Tasikmalaya. "Belum terlihat ada pemudik ke arah timur (Jawa Tengah dan Jawa Timur), paling jauh hingga perbatasan," ujarnya.

Menurut dia, lengangnya arus lalulintas ini dikarenakan belum memasuki masa libur pegawai. Kepadatan kendaraan diprediksi akan mulai terjadi pada Jumat atau H-2 lebaran. "Kami sudah menyiapkan antisipasi saat puncak mudik nanti," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Tempo, arus mudik 2017 dari Nagreg hingga Garut terpantau lancar. Laju kendaraan hanya tersendat sesekali di wilayah Kadungora dan Leles. Situasi itu diakibatkan adanya aktivitas pasar. Begitu juga di jalur Limbangan menuju Tasikmalaya, kendaraan tersendat saat melintas di terminal dan Pasar Limbangan. Akibatnya antrean kendaraan sesekali terjadi di daerah ini sepanjang lebih dari 500 meter.

SIGIT ZULMUNIR