Mudik 2017, Petugas Pelabuhan Trisakti Menyita Puluhan Mandau  

Penumpang berebut masuk KM Marina Nusantara di Terminal penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (15/9) dini hari. Kapal jenis ferry ini berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. ANTARA/Han
Penumpang berebut masuk KM Marina Nusantara di Terminal penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (15/9) dini hari. Kapal jenis ferry ini berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. ANTARA/Han

TEMPO.COBanjarmasin - Petugas gabungan di Pelabuhan Trisakti, Kota Banjarmasin, mengamankan banyak senjata tajam jenis mandau yang dibawa penumpang kapal laut. Petugas mendapati puluhan sajam itu setelah penumpang melewati mesin pemindai (sinar-X) di pintu masuk Terminal Penumpang Pelabuhan Trisakti. 

Asisten Manajer Terminal Penumpang M. Solichin mengatakan penumpang yang bekerja di kebun kelapa sawit dan menjadi petani itu banyak membawa buah tangan senjata tajam mandau. Solichin melarang penumpang membawa senjata tajam atau senjata api ketika naik moda transportasi laut. 

“Kami amankan dulu, kalau kembali ke Banjarmasin, bisa diambil lagi ke posko. Mandau kan sajam khas Kalimantan, biasanya untuk oleh-oleh,” kata Solichin kepada Tempo di terminal, Selasa, 20 Juni 2017. 

Baca: Mudik 2017, Waspadai Tiga Titik Rawan Kemacetan di Jawa Barat 

Puluhan sajam ini dibungkus dalam karung. Ia melarang pemudik membawa barang berbahaya atau obat-obatan terlarang. Petugas terus memantau arus pergerakan orang di terminal penumpang. Sejak H-15 atau tanggal 10 Juni lalu, posko gabungan pengamanan mudik Pelabuhan Trisakti sudah berdiri dengan melibatkan 16 instansi. 

Berdasarkan pantauan Tempo di Pelabuhan Trisakti, arus mudik penumpang tujuan Surabaya mulai memadati kawasan terminal penumpang. Sebagian dari mereka malah tiba dua hari lebih awal sebelum jadwal keberangkatan kapal. Ada pula penumpang yang membeli tiket kapal laut secara go show begitu tiba di Pelabuhan Trisakti. 

Simak: Angkutan untuk Mudik 2017 yang Tak Laik Jalan Akan Dikandangkan 

Lantaran slot tiket rute Banjarmasin-Surabaya sudah ludes, penumpang yang mendadak beli tiket mesti gigit jari. “Saya dari Palangkaraya, bingung mau ke Surabaya karena tiketnya habis. Kalaupun ada, menunggu sampai tanggal 22 Juni. Lewat Sampit sudah penuh dipesan buruh sawit,” ujar Kikit Kirei seraya mengusap air mata karena sedih melihat anak dan istrinya bermalam di pelabuhan.

Ketua Posko Pelabuhan Trisakti, Baharlan, mengatakan dalam arus mudik lewat Pelabuhan Trisakti ini sementara tercatat sebanyak 6.190 orang, dengan rincian penumpang naik ada 5.675 orang dan penumpang turun 515 orang. 

Data sementara ini dihitung mulai H-15 hingga H-6. Baharlan mengatakan, bila dibandingkan dengan periode sama tahun 2016, jumlah penumpang tahun ini naik, di mana pada 2016 terdapat 5.886 orang.

Lihat: Mudik 2017, Tol Palindra Bisa Dilalui Usai Ambles Sejauh 30 Meter 

Di Pelabuhan Trisakti, menurut Baharlan, kapal penumpang akan berhenti beroperasi pada H-2 sampai H+2 Idul Fitri 1438 Hijriah. Dia mengatakan penghentian sementara operasional kapal untuk memberikan kesempatan awak kapal berlebaran. 

“Kapal tujuan Semarang hanya satu kali saja, tanggal 12 Juni. Mudik tahun 2017 hanya dilayani 7 unit kapal. Infonya ada tambahan satu unit kapal lagi tapi belum ada kepastian,” ujar Baharlan. 

DIANANTA P. SUMEDI