Menkes Nila: Pemudik Jangan Memaksa Pergi Kalau Sedang Sakit

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (tiga dari kanan) dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Edi Sukmoro (dua dari kiri) saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kesiapan fasilitas posko kesehatan bagi calon pemudik yang berada di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, 20 Juni 2017. TEMPO/Rizki Putra
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (tiga dari kanan) dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Edi Sukmoro (dua dari kiri) saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kesiapan fasilitas posko kesehatan bagi calon pemudik yang berada di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, 20 Juni 2017. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek meninjau posko posko kesehatan di Stasiun Senen hari ini, Selasa, 20 Juni 2017.

"Hari ini jumlah pemudik sudah lumayan meningkat, mencapai 25.000. Maka itu selain melayani keluhan para pemudik yang sakit, kami juga memeriksa kesehatan para masinis. Kalau mabuk atau tekanan darah tinggi, tidak boleh mengemudi," kata Nila Moeloek.

Baca juga:

Mudik? Jangan Lupa Tidur Siang Kata Rifat Sungkar

Selain pemudik dan masinis, dinas kesehatan juga memiliki prioritas memerika kondisi ibu hamil. Nila mengatakan bahwa bisa saja ada ibu hamil yang melahirkan di kereta. "Kalau kereta api tidak bisa berhenti sembarangan kan, maka harus kita cek baik baik kondisi pemudik yang hamil," ujar Nila.

Nila mengapresiasi koordinasi arus mudik tahun ini dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Selain itu Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jasa Marga, dan Badan SAR Nasional bahu membahu membantu masyarakat. Nila mengharapkan agar masyarakat juga turut membantu pemerintah, dalam hal ini adalah menjaga kesehatan sebelum mudik.

Baca pula:

Badan Pegal Selama Mudik Lalu Dikretek, Simak Penjelasan Dokter

Menurut Nila Moeloek fasilitas kesehatan di Stasiun Senen ini sudah bagus dan harusnya lebih diperbanyak mengingat animo masyarakat dan jumlah populasi yang terus bertambah. Nila juga menyinggung pemudik yang sudah datang ke stasiun dari jam lima pagi padahal keretanya baru berangkat jam dua belas siang.

"Harusnya kan bisa datang dua jam sebelum keberangkatan. Kalau terlalu lama menunggu seperti itu bisa sakit karena terus-terusan di luar, kan," kata Nila Moeloek. "Saya kira masyarakat harus mengubah paradigma sehat. Jangan memaksa pergi (mudik) kalau sedang sakit."

BAYU PUTRA  I   S. DIAN ANDRYANTO