H-6 Lebaran, Arus Jalur Selatan Nagreg Ramai Lancar

Jalur Nagrek Rawan Kecelakaan, Pengemudi Dihimbau Waspada. Tempo/Dicky Zulfikar Nawazaki, Agung Prasetio
Jalur Nagrek Rawan Kecelakaan, Pengemudi Dihimbau Waspada. Tempo/Dicky Zulfikar Nawazaki, Agung Prasetio

TEMPO.CO, Bandung - Arus lalu lintas di jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung pada H-6 Lebaran 2017, pada Senin, 19 Juni 2017, terpantau ramai lancar. Antrean kendaraan hanya terjadi di beberapa titik saja. Terdapat penyempitan lantaran bahu jalan dipakai oleh pedagang kaki lima untuk berjualan. 

Di antaranya di sekitaran pertigaan Dangdeur, Rancaekek, gerbang masuk utama pabrik PT Kahatex, dan di depan pabrik PT Coca Cola. Khusus di depan pintu masuk Kahatex, selain bahu jalan digunakan mangkal oleh pedagang kaki lima, bahu jalan pun digunakan tempat parkir kendaraan roda dua sehingga laju kendaraan dari arah barat menuju timur sedikit tersendat karena mengalami penyempitan. 

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, jumlah kendaraan pada H-6 memang mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya. Hingga pukul 14.00 WIB, jumlah kendaraan yang melintasi jalur Nagreg berjumlah sekitar 30.207 unit kendaraan. 

"Peningkatannya memang belum signifikan, kalau dibandingkan H-7 memang ada peningkatan dimana kemarin hingga pukul 14.00 WIB jumlah kendaraan hanya berjumlah 12.402 unit saja," kata Wakil Komandan Posko Bersama Nagreg, Dinas Perhibungan Kabupaten Bandung Ruddy Heryadi kepada Tempo, Senin, 19 Juni 2017.

Baca:  Mudik 2017, AirNav Gandeng TNI AU Buka Penerbangan Jalur Selatan

Lebih lanjut, Ruddy mengatakan pada H-7 kemarin, memang terjadi peningkatan jumlah kendaraan sebesar 25,47 persen jika dibandingkan dengan H-7 pada musim mudik lebaran 2016 lalu. 

"Jelas pada H-7 memang mengalami kenaikan kalau dibanding tahun kemarin. Tapi kalau H-6 sekarang sepertinya tidak. Pasalnya, hingga pukul 14.00 WIB saja jumlah kendaraan baru 30,207 unit sementara pada tahun lalu jumlah kendaraannya mencapai 57.417 unit," ujarnya.

Simak: Dishub Awasi 11 Jalur Mudik Alternatif Yogya-Jateng

Adapun untuk jenis kendaraan masih didominasi oleh kendaraan roda dua. "Dominasi memang masih kendaraan roda dua dengan persentase antara 60-70 persen," katanya.

Pantauan Tempo, memang terlihat cukup banyak para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua. Di pertigaan Cileunyi, Kabupaten Bandung saja, terlihat beberapa pemudik yang menepi di pinggir jalan untuk sekedar beristitahat sejenak. 

Pemudik yang mengenakan kendaraan roda dua memang cukup mudah teridentifikasi membawa tas besar dan beraneka macam dus yang berisi barang bawaan mudik ke kampung halaman selalu menempel ketat di motor para pemudik.

AMINUDDIN A.S.